Detikkasus.com | Sidoarjo,- Maraknya aksi terorisme, sekaligus peredaran narkotika yang melibatkan para remaja di Indonesia saat ini, seakan mendapat respon langsung dari aparat keamanan terkait.
Bahkan, aksi kejahatan yang mendapat pantauan khusus dari aparatur keamanan tersebut, cenderung lebih memilih para remaja yang berada di daerah pedesaan untuk dijadikan target pelancaran aksi yang dinilai bisa merusak masa depan bangsa, maupun negara.
Guna menangkal merabahnya aksi kejahatan tersebut, aparat keamanan yang terdiri dari TNI, Polri dan pihak BNNK Sidoarjo, mendatangi lokasi berlangsungnya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 yang berada di Desa Penatar Sewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Rabu, 18 April 2018 malam.
Selain memperoleh pembekalan menganai bahaya terorisme dan narkotika, remaja di Desa tersebut, juga memperoleh pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara yang disajikan langsung oleh Perwira Seksi Teritorial Kodim 0816/Sidoarjo, Kapten Inf Bambang Suryono.
Ditemui di lokasi berlangsungnya pembekalan itu, Bambang mengungkapkan, jika pembekalan yang dilakukan oleh personel TNI, Polri dan BNN setempat kali ini, dinilai sangat penting untuk dilakukan.
Tak hanya sekedar pembekalan semata, kata Bambang, sosialisasi yang berlangsung saat ini, dinilai sangat penting untuk dilakukan oleh aparat keamanan di wilayah TMMD, sebagai salah satu cara guna menangkal masuknya bahaya tersebut (teroris dan narkotika, red).
“Semua pihak kita libatkan, ini juga termasuk dalam salah satu rangkaian program TMMD, salah satunya Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” jelas Pasi Ter Kodim 0816/Sidoarjo ini.
Senada, Kapolsek Tanggulangin, Kompol Sirdi menambahkan, sebagai salah satu wilayah yang berada di pinggiran Kabupaten Sidoarjo, dirinya bersama aparat keamanan terkait, tak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan bahaya tersebut (teroris, red).
Bahkan, kata Sirdi, dirinya juga menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak segan-segan melapor ke aparat keamanan setempat jika terdapat warga yang dinilai memiliki gerak-gerik mencurigakan.
“Tadi juga sudah kami sampaikan beberapa kelompok jaringan teroris yang sangat dicari di Indonesia. Kita juga menghimbau kepada warga, untuk tidak segan-segan melaporkan ke aparat keamanan setempat bilamana menemukan gerak-gerik masyarakat yang mencurigakan di Desa ini,” imbuhnya.
Autentifikasi
Kapenrem 084/BJ, Mayor Inf Agung Prasetyo Budi, ST