Andi Saifudin Kaddiraja Oppu Tosattia Raha Madi Kabua Dari Susel “KECEWA” Dengan Pelayanan Panitia Penyelenggara……..

Rabu, 28 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tanah Datar, Sumatera Barat |  Detikkasus.com – Andi Saifudin Kaddiraja Oppu Tosattia Raha Madi Kabua dari Kadatuan Luwu Sulsel “KECEWA” dengan pelayanan panitia penyelenggara kegiatan Festival Keraton se Nusantara yang digelar pada Festival Pesona Budaya Minangkabau 2018 di Istana Basa Pagaruyung Rabu (28/11).
Sebagian raja dan permaisuri menilai jika pelayanan yang diberikan oleh panitia penyelenggara belumlah maksimal. Pelayanan yang dimaksud terutama dalam hal penginapan yang mereka dapatkan selama mereka berada di Tanah Datar Sumatera Barat.
Salah satu rombongan raja dari kerajaan Luwu Sulawesi Selatan mengakui kekecewaannya  dengan pelayanan yang ia dapatkan bersama rombongan dari panitia untuk mengikuti Festival Keraton se Nusantara di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.
Kami sebagai tamu, Mohon maaf bahwa mungki pelayanan panitia yang tidak maksimal atau apa itu masalahnya itu masalah disini,” ucap Andi Saifudin Kaddiraja Oppu Tosattia Raha Madi Kabua dari Kadatuan Luwu Sulsel.
Meski mengalami kekecewaan kepada panitia penyelenggara, namun ia memuji pelaksanaan Festival Keraton se Nusantara yang digabung kedalam Festival Pesona Budaya Minangkabau. Terlebih, kerajaan Luwu juga akan menjadi  tuan Rumah pada festifal serupa di tahun 2019 mendatang.
Sementara itu, Viveri Yudhi, dari dinas kebudayaan provinsi Sumatera Barat ketika ditemui awak media, mengaku telah berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tamu. Namun, karena keterbatasan anggaran yang juga menjadi kendala.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini anggaran yang disetujui hanya Rp. 300 juta dari Rp. 500 Juta yang dianggarkan. 300 juta tersebut mencakupi pelaksanaan kegiatan dan akomodasi para tamu terutama raja dan permaisuri. Semuanya ada disitu,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengakui pelayanan yang tidak maksimal yang dimaksud oleh tamu tersebut dapat untuk dimaklumi, dan hal ini terjadi karena terbatasnya ketersediaan penginapan di Tanah Datar.
Begitu banyak tamu dan undangan yang hadir, sementara keberadaan hotel berbintang di Tanah Datar hanya beberapa saja yang ada. Terlebih, tamu undangan lain juga lebih dahulu memesan penginapan tersebut,” katanya……(Yt/rick).

Baca Juga:  Cegah Covid-19, di Wilayah Kecamatan Gayam Berlakukan Jam Malam

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:59 WIB

Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Berita Terbaru