Kalbar, detikkasus.com – Perkumpulan Mahasiswa Muslim yang tergabung dalam Asean Muslim Students Association (AMSA), telah menggelar Konferensi tingkat tinggi (Summit) ke-III dengan tema ‘The Role Of Muslim Students in The Asean Economic Empowerment’ di Jalan Tanah Merah, Aula Pondopo Bupati, Kabupaten kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu, 18 November 2017.
Dalam pertemuan ini dihadiri beberapa keterwakilan negara yang ada di kawasan asia tenggara seperti, malaysia, thailand, kamboja dan philipina, sedangkan untuk indonesia ada 34 provinsi keterwakilan di indonesia yang turut hadir.
Diketahui, dalam Summit ke-III AMSA kali ini juga bukan hanya berkonferensi, namun ada beberapa rangkaian kegiatan seperti pemilihan leader baru yang akan duduk di posisi presiden AMSA ASEAN dan pembaharuan sistem AMSA ASEAN.
Hasil dari rapat pengurus AMSA ASEAN yang dihadiri beberapa Dewan Syuroh AMSA ASEAN, pengurus AMSA ASEAN dan Pengurus AMSA INDONESIA sempat terjadi perdebatan panjang namun akhirnya melahirkan kesepakatan bersama bahwa Mr.Safwan Noor Presiden AMSA Indonesia terpilih menjadi presiden AMSA ASEAN dan AMSA Indonesia dipimpin oleh Mr. Wawan Nur Rewa sebagai pelaksana tugas sementara (PLT) untuk menjadi Presiden AMSA INDONESIA, sedangkan Demisioner Presiden AMSA ASEAN Mr.Zainuddin Arsyad diketahui telah habis masa periode (2015-2017).
Dalam sambutannya, Presiden AMSA ASEAN yang terpilih, Safwan Noor, mengungkapkan dalam sambutannya di malam penutupan Summit bahwa, resolusi-resolusi yang dilahirkan pada hari ini akan dilaporkan kepada istansi terkait dan Asean Secretariat.
“AMSA akan menjadi lokomotif pelajar muslim asean dan AMSA akan menjadi wadah konsolidasi dalam menanggapi sebuah problem yang terjadi di Kawasan Asia Tenggara dan berusaha untuk memecahkan problem tersebut lewat resolusi yang dilahirkan para delegasi terbaik yang turut serta dalam konferensi summit III AMSA ini,”ungkapnya
Sekretaris Jenderal PB AMSA Indonesia, Wawan Nur Rewa, PLT Presiden AMSA Indonesia, dalam siaran persnya mengatakan bahwa, AMSA Asean saat ini ada perubahan sistem untuk sementara di kepengurusan AMSA Asean melihat periode dua tahun ini ada pergantian
“Saya bukan presiden AMSA Indonesia, hanya saja sementara menjadi pelaksana tugas (PLT) Presiden AMSA Indonesia jadi saya sekarang mengontrol dua jabatan sekaligus menunggu presiden AMSA Indonesia yang baru dan harapan saya siapapun nantinya yang akan menjadi Presiden AMSA Indonesia, saya selaku Sekjend PB akan mengawal dan membangun AMSA Indonesia,”katanya
Adapun Resolusi yang dilahirkan pada SUMMIT ke-III AMSA kali ini ;
(Economic). Mendorong dan mengembangkan Industri halal di kawasan ASEAN, yang meliputi makanan, pariwisata fashion, kosmetik, pendidikan, finansial, farmasi, dan rekreasional, layanan kesehatan dan kebugaran, serta seni dan budaya. Dengan AMSA Islamic Ekonomic Forum, sebagai wadah untuk memfasilitasi pemuda muslim di kawasan ASEAN guna terciptanya kemandirian Ekonomi di kawasan muslim ASEAN.
(Education). Mendorong pendidikan berbasis syari’ah, diberbagai kawasan muslim ASEAN dengan kurikulum yang bernuansa keagamaan, serta memberikan fasilitas yang dapat menunjang akademik dan nuansa keagamaan, yang layak sehingga membentuk pendidikan yang baik guna terciptanya islam Rahmatan lil’alamin.
(Politic Security). AMSA sebagai wadah mahasiswa muslim ASEAN yang mempertahankan perdamaian dan kedamaian di kawasan Asia Tenggara, terhadap berbagai konflik yang terjadi di ASEAN.
(Humanity). Ikut serta misi-misi kemanusiaan membantu permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara dalam menyelesaikan konflik yang berkepanjangan seperti di, Negara Miyanmar (Rohingya), Thailand (Pattani), (*).