Ambulance Air untuk masyarakat Terbengkalai, Dinkes bungkam.!!!

Tanjab I Detikkasus.com – Sangat di sayang kan sekali dimana Program pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Ambulance air untuk pelayanan kesehatan masyarakat di bantaran sungai Pengabuan, kabupaten Tanjab Barat rusak dan terbengkalai. Hingga kini dinas kesehatan kabupaten Tanjab Barat masih bungkam. Jumat (9/5/2025).

Ambulance air yang menjadi alat transportasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdomisili di bantaran sungai Pengabuan kabupaten Tanjab Barat ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak terawat. Dari data yang berhasil dihimpun media ini dilapangan, saat ini ambulance air tersebut tertambat di pelabuhan lasdap dalam kondisi rusak.

Warga menyayangkan kurangnya perhatian dinas kesehatan kabupaten Tanjab Barat dalam menjaga aset yang telah diberikan oleh pemerintah kabupaten untuk mempermudah pelayanan kesehatan di wilayah bantaran sungai Pengabuan tersebut.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Maibit Rengel Tuban, Hadiri Giat Berantas Buta Aksara.

” Kenapa dibiarkan terbengkalai, kemana dana perawatan ambulance air itu, ” kata warga merespon pemberitaan terkait kondisi ambulance air.

Warga juga menyarankan pihak terkait untuk melakukan kroscek di DPA dinas kesehatan kabupaten Tanjab Barat, untuk mengetahui berapa anggaran perawatan yang di alokasikan untuk perawatan ambulance air tersebut.

” Cek di DPA Dinkes, ada dak dana perawatannya, jangan sampai ada dana perawatan tapi dikantongi, ” ujar warga.

Baca Juga:  DANDENMA PASMAR 2 : Bijaklah Menggunakan Media Sosial

Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, Speed Boat untuk pelayanan kesehatan masyarakat di bantaran sungai tersebut ada dua Speed Boat yakni speed boat berjenis kayu dan Viber.

Untuk speed boat berjenis Viber atau yang kerab di sebut ambulan air kurang lebih selama satu tahun tidak lgi beroperasi sementara speed boat yang terbuat dari kayu hingga kini masih beroperasi.

” Dana untuk speed boat fiber dialihkan ke speed boat kayu, alasannya speed boat fiber tidak beroperasi karena anggaran operasional nya besar, ” jelas sumber media ini.

Baca Juga:  Kanit Lantas Polsek Tejakula Dialogis Dengan Supir Truk dan Berikan Pesan Kamtibmas Tentang Tertib Berlalu Lintas

Sayangnya kepala dinas kesehatan kabupaten Tanjab Barat, Jaharuddin belum memberikan jawaban yang spesifik terkait kondisi ambulance air yang terkesan tidak terawat.

Selain tidak memberikan jawaban terhadap sejumlah pertanyaan media, dia kepada dinas justru melempar tanggung jawab kepada bahawanya.

” Bisa tanyakan pada Arsyad dan Heri, karena mereka berdua yang paham soal ambulance air tersebut, ” katanya saat dikonfirmasi media via WhatsApp.

Diharapkan pemerintah kabupaten Tanjab Barat, melalui instansi terkait segera lakukan kroscek terkait terbengkalai nya ambulance air yang terbuat dari fiber agar dapat dipastikan tidak ada aset daerah yang ditelantarkan.(BEN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *