MADIUN I detikkasus.com — Walikota Madiun, Maidi sangat komitmen untuk terus melesatarikan dan mengembangkan Budaya leluhur Seni Pencak Silat di masa jabatanya, itu terlihat pemerintah Kota Madiun telah mengadakan acara Sarasehan Budaya Pencka Silat yang digelar di halaman Balai Kota Madiun, Sabtu (04/6/2022).
Acara Sarasehan Budaya Pencak Silat kali ini, menghadirkan nara sumber dari Jogja, Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes dan juga menghadirkan MC kondang dari Surabaya, M. Taufik Hidayat, S.Pd. selain itu juga dihadiri jajaran OPD, Diretur BUMD, Ketua IPSI, Ketua KONI, Dewan Kesenian, Farum Kerukunan Umat Beragama, Ketua Forum Pembangunan Kebangsaan dan juga 14 perwakilan dari peguruan Selat yang ada di Madiun.
Kegiatan yang mengambil tema, “Sejarah Pencak Silat Nusantara” ini, juga dibuka dialog Budaya antara Pemkot Madiun dengan para pengurus perguruan silat yang hadir di acara tersebut. tidak hanya itu, saat acara berlangsung juga ada pertunjukan seni pencak silat dari beberapa perguruan silat yang hadir.
Wali Kota Madiun, Maidi, saaat memberikan sambutan mengatakan bahwa Kota Madiun memiliki banyak potensi, salah satunya potensi pencak silat. Seperti diketahui di Kota Madiun ada 14 perguruan pencak silat yang cukup besar dan diakui secara nasional.
lebih lanjut, Maidi, Potensi yang bisa digali dari pencak silat ini, yaitu bisa dijadikan untuk menarik kunjungan wisatawan. Untuk mendukung program tersebut, kata Maidi tentu diperlukan partisipasi aktif dari perguruan silat yang ada di wilayah Madiun ini.
Maidi juga menyampaikan dengan adanya beberapa usulan, Masukan dan kritikan, itu menurutnya sangat bagus. Sebab Itu bukti bahwa mereka itu merasa memiliki Kota Madiun. “Masukan-masukan itu sangat mahal bagi saya. Untuk itu dalam perencanaan ke depan, pemberi masukan juga akan kami ajak berpikir dan terlibat dalam pengembangan potensi itu,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, Maidi juga berharap di ulang tahunnya Kota Madiun yang ke-104, semua potensi yang ada di Kota Madiun bisa digali dan diwujudkan. potensi yang ada tersebut dampaknya bisa mendatangkan wisatawan ke Kota ini.
“Pembangunan di Kota Madiun tidak hanya fokus terhadap infrastruktur fisiknya saja. juga potensi budayanya yang mendunia juga kita kembangkan, sehingga pembangunan fisik dan non-fisik di harapkan bisa berjalan secara seimbang,”tandasnya.(ANG/ADV).