Detikkasus.com | Candi – Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018, Koramil 02/Candi menyiagakan seluruh
personelnya untuk melaksanakan pengamanan di wilayah yang menjadi sektor tanggung jawabnya.
Disamping melaksanakan pengamanan di pos pantau, anggota Koramil Candi juga melaksanakan pengamananan gereja pada saat kegiatan perayaan Natal. Pada kegiatan pengamanan perayaan Natal kali ini, Babinsa bekerjasama dengan anggota Kepolisian, Banser NU, Pemuda Gereja serta instansi terkait lainnya untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan perayaan Natal bagi umat Kristiani.
Kegiatan pengamanan dilaksanakan mulai tanggal 23 Des 2017 sampai dengan tanggal 01 Jan 2018, dengan melaksanakan patroli serta melaksanakan koordinasi dan pengecekan gereja yang akan menyelenggarakan perayaan Natal. Guna mengantisipasi adanya gangguan dan tidakan kriminalitas lainnya yang dapat mengganggu prosesi perayaan Natal.
Ajakan dan himbauan telah disampaikan kepada masyarakat agar bersama – sama menjaga keamanan dan ketertiban baik saat perayaan Natal maupun penyambutan Tahun Baru 2018 nanti.
Danramil Candi Kapten Inf Buadi dalam kesempatan pelaksanaan pengecekan personel yang akan melaksanakan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, memerintahkan agar seluruh anggota selalu waspada dan memonitor perkembangan situasi yang ada diwilayah. Terutama kemungkinan adanya kelompok – kelompok yang ingin mengganggu perayaan Natal khususnya pada tempat tempat ibadah yang menyelenggarakan kegiatan Misa Natal.
Diharapkan dengan pengamanan yang maksimal tersebut masyarakat khususnya umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan khusuk dan perayaan Tahun Baru 2018 di wilayah Kecamatan Candi bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Tingkatkan selalu kewaspadaan dengan meningkatkan kesiap siagaan dalam pelaksanakan patroli yang terkordinasi dengan pihak Kepolisian serta instansi terkait lainnya.
“Pertajam 5 kemampuan teritorial kalian, khususnya kemampuan deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat, diwilayah yang menjadi tempat kegiatan keagamaan serta tempat yang dimungkinkan timbulnya kerawanan” pungkasnya.(zeey/lyna)