Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) Sergai minta Pemkab Sergai Usut Pelaku Pembuangan Bangkai Babi

Detikkasus. Com | Sergai – Sumut

Pemerintah diminta menindak tegas pelaku pembuangan bangkai babi yang mati mengambang di sungai bedagai kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.(Sergai) dapat mempengaruhi perekonomian nelayan.

Lebih dari sepekan bangkai babi yang mati mengambang terus bertambah sehingga mengganggu aktifitas khususnya bagi masyarakat yang tinggal dibibir sungai.

Ironisnya keberadaan bangkai babi itu sangat mengganggu perekonomian nelayan di kecamatan Tanjung Beringin yang berkisar 70 persen penduduknya mayoritas nelayan.

Hal ini akibat adanya isu dan himbauan yang tidak diketahui pasti asal usul alasan bagi masyarakat untuk tidak konsumsi ikan laut,sehingga masyarakat kuwatir dan enggan untuk mengkonsumsi ikan laut.

Baca Juga:  Kades Olean, Undang Yuli KDI di Malam Puncak HUT RI ke 73

Menurut pantauan awak media Rabu (13/11/19) terlihat dipasar ikan yang ada di kompleks pasar Tanjung Beringin Tidak ada pembeli.

Ketika dikonfirmasi salah seorang pedagang ikan yang dikenal panggilan Icong (55)

Mengatakan sejak ada isu jangan makan ikan laut penjulan kita sangat menurun yang biasa habis terjual sekitar 10-15kg perhari.semenjak adanya bangkai babi yang hanyut di sungai penjualanpun jadi menurun hanya sekitar 2-3 kg.sehingga kita setiap hari ngutang pada pihak ke tiga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ungkap pedagang.

Baca Juga:  TATAP MUKA / COFFE MORNING WAKAPOLRES MALANG BERSAMA TIM DENGAN WARGA MASYARAKAT WIL KEC. GEDANGAN

Menanggapi hal itu Ketua Aliansi Jurnalis Hukum (AJH-Sergai) Arman meminta kepada pemerintah dan instansi terkait untuk secepatnya melakukan pengusutan dan menindak tegas terhadap pelaku yang tidak bertanggung jawab,sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku .sebab pembuangan bangkai hewan tersebut sangat menganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat yang umumnya bermukim dibibir sungai bedagai, bahkan keberadaan bangkai tersebut dapat dinilai mempengaruhi perekonomian bagi pedagang ikan dan nelayan tradisional khususnya di Kecamatan Tanjung Beringin.

Baca Juga:  Tim Pansus II DPRD Sergai Beberkan Daftar Inventaris Masalah Kepada Gugus Tugas Covid-19

Arman menambahkan berharap pada masyarakat harus lebih jernih berfikir dalam kehidupan sehari-hari tentang adanya isu yang mengatakan jangan memakan ikan laut. Perlu diketahui ikan yang ada di alam laut itu belum tentu memakan bangkai babi yang mati hanyut ke sungai, Ungkap Arman.(ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *