Aku Kira Dia Pengemis, Ternyata Aku Salah Besar

Sabtu, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Assalamu’alaykum Warohmatullohi w

Wabarakaatuh

Detikkasus.com | Artikel

Suatu malam setelah maghrib, saya mengendarai mobil menuju rumah.

Tiba-tiba rasa migrain nyeri menyerang

kepala hingga aku menepikan mobilku.

Berhenti sejenak menunggu rasa nyeri berkurang, aku berusaha mengalihkan pikiran dengan melihat sekeliling.

Tiba-tiba kaca mobilku diketuk seorang anak laki-laki kira-kira umur 12 tahun.

“Pak.. Bapak mau parkir ? Saya bantuin untuk parkir mobilnya ya.” katanya.

“ Belum sekarang, saya mau istirahat dulu ”

jawabku.

“Kalau gitu apa Bapak punya uang 2000 ?”

tanya anak itu.

Karena aku sedang tidak mau diganggu, aku buru-buru serahkan uang itu.

Lalu aku mulai mengamati anak itu.

Dia mendekati tukang gorengan lalu membeli beberapa gorengan.

Kemudian gorengan itu dia berikan pada sesosok orang tua yang duduk di bawah tiang listrik.

Ketika dia melewati samping mobilku, aku buka kaca dan memanggilnya.

“Eh.. dik sini, itu siapa ?” tanyaku.

Baca Juga:  Dinamika Birokrasi Indonesia dan Sistem Pengawasan Untuk Mewujudkan Good Governance

“Gak tau pak, saya juga baru saja ketemu” jawabnya.

“Loh, tadi kamu minta uang ke saya untuk beli gorengan, kenapa diberikan ke bapak tua itu ?” tanyaku.

“Oh.. saya tadi duduk di situ, ngobrol sama bapak itu.

Bapak itu katanya puasa dan tadi saya lihat buka puasanya cuma minum.

Katanya uangnya habis dan Hari ini saya nggak jualan koran, tanggal merah pak.

Jadi ga punya uang, saya cuma ada uang 1000. Kalau beli gorengan cuma dapat 1 kasihan ga kenyang.

“Makanya saya minta bapak 2000, biar dapat 3. Bapak mau parkir sekarang..?

Saya bantuin parkir ya pak.

Bapak kan udah bayar..

Walau sebenernya saya bukan tukang parkir “. (Katanya tertawa sambil garuk-garuk pipinya)

Aku terdiam.

Tadi aku pikir anak ini pengemis seperti anak-anak yang biasa mangkal di jalan. Ternyata aku salah besar..

“Terus uang kamu habis dong dik ?” tanyaku.

Baca Juga:  Peresmian Mess Sandi Permana Lanud Harry Hadisoemantri

“Iya pak. Nggak apa-apa, Besok bisa jualan koran.

Inshaa Alloh ada rejekinya lagi “. jawabnya.

“ Kalau gitu bapak ganti ya uangnya dik … Sekalian sisanya buat jajan ”

kataku sambil menyerahkan lembaran uang Rp 20.000,-.

“Nggak usah pak, Jangan..

Ibu saya sebetulnya melarang saya minta-minta.

Makanya saya tawarin bapak parkirin mobil. Soalnya tadi saya kasihan bapak tua itu aja. Cuma saya bener-bener nggak punya uang ” katanya lagi.

“Eh Dik.. Bapak minta maaf ya tadi salah sangka sama kamu.

Kirain kamu tukang minta-minta” kataku merasa bersalah.

“Saya yang minta maaf pak.

Saya jadi minta uang duluan sama bapak. Padahal saya belum kerja.” jawabnya.

“Sama-samalah, Ini ambil uangnya. Ini kamu nggak minta, bapak yang beri ”. kataku

“Nggak pak, Makasih.

Bapak mau parkir sekarang?” tanyanya lagi.

“Nggak. Bapak nggak usah dibantu parkir ” kataku.

Baca Juga:  Gagasan Disajikan Kepada Para Ketua LSM Mojokerto

“Beneran pak ? Soalnya saya mau jemput adik saya ngaji dulu. Takut nangis kalau kelamaan telat jemputnya.” katanya.

“Udah, sana jemput aja adikmu.” kataku tersenyum.

“Makasih ya pak.” katanya setengah berlari meninggalkan saya yang termangu.

 

Aku menoleh ke tiang listrik, bapak tua itu sudah pergi.

Aku lihat dari spion mobil, anak itu berjalan setengah berlari

Diluar sana banyak orang tidak seberuntung kita

Tapi mereka masih memikirkan sesama, masih berusaha bersedekah dan sangat yakin akan jaminan rezeki.

Terima kasih nak, kamu hari ini telah memberikan pelajaran akhlaq yang luar biasa untukku.

Semoga hidupmu berlimpah berkah dan rezeki.

Aku starter mobil dan melaju pelan-pelan menuju rumah.

Aku sediiih dan tanpa sadar meneteskan air mata, kerena belum bisa berbuat banyak untuk sesama.

~ Berbagi Tak Harus Menunggu Kaya..

~ Pelajaran berharga tak selalu dari orang yang berilmu

 

(A.R)

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB