Aktivis Rafflesia Kritik Pembangunan Sekolah Berstandart Nasional, Ini Jawaban Kemenag Kaur

Detikkasus.com | Bengkulu – Kabupaten Kaur l Ketua Aktivis Rafflesia Bengkulu menyampaikan kritikan tajam terhadap pembangunan sekolah berstandart Nasional “Madrasah Aliah Kejuruan Negri”

Di katakan Aprin Taskan Yanto,SE pembangunan sekolah MAKN di Kabupaten Kaur sejak tahun 2016 sampai sekarang (2018) sudah menghabiskan anggaran lebih dari 7 Miliar Rupiah

Ironisnya sekolah MAK Negri Kaur tersebut menyemak bagaikan “Belukar” sehingga terkesan tidak sesuai harapan saya berharap kepada Kemenetrian Agama RI cek dan pastikan pembangunan di daerah,apakah sudah sesuai sehingga anggaran yang di keluarkan tidak terkesan mubazir

Baca Juga:  DALAM RANGKA HUT BHAYANGKARA KE- 72, POLRES MELAWI GELAR UPACARA DAN SYUKURAN.

Menanggapi hal itu,Kepala Kantor Kementrian agama kabupaten Kaur melalui Bujang Ruslan sebagai kasi Pendidikan Madrasah menjelaskan,pembangunan MAK Negri telah merampungkan :

6 Ruang kelas belajar
1 Unit kantor/ruang guru
1 Dapur umum
1 Asrama putra
1 Asrama putri
1 Rumah dinas kepala sekolah
2 Rumah Dinas TU dan Guru
2 unit Post jaga
1 unit Pagar keliling
2 MCK siswa
3 tower air
1 unit pagar pembatas asrama putra putri
1 Gapura Depan

Baca Juga:  Peringati HUT RI Ke 72 Persit KCK Cabang XXXV Kodim 0821 Gelar Perlombaan.

Di Indonesia ini cuma ada 5 sekolah Madrasah aliah kejuruan negri diantaranya Bengkulu,Riau,Nusa tenggara timur,Maluku dan Sulawesi

Dari 5 sekolah tersebut yang sudah mendapat rekomendasi untuk menerima siswa,baru dua tempat diantaranya Maluku dan Nusa tenggara timur

Mengapa sekolah MAK Negri Kaur sampai saat ini belum menerima siswa baru…? Berikut keterangan dari Kasi Pendidikan Madrasah,Kemenag Kaur telah mengirimkan surat dengan Kementrian agama bidang KSKK Jakarta

Baca Juga:  Kadus dan Kaur Tidak Memiliki Ijazah Kades Bungkam, "Ada Apa"

KSKK mengarahkan supaya dapat
Kordinasi dengan kantor kanwil Bengkulu,setelah kami telusuri surat dari Kanwil Bengkulu baru masuk bulan Febuari 2019

Harusnya surat masuk paling lambat pada bulan Desember 2018,oleh sebab itulah MAK Negri Kaur belum dapat menerima siswa baru ujar Ruslan,MPd Senin 1/4/2019
(Rza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *