Aktivis “HAM”, Desak Polisi Tangkap Semua Mafia Di Balik Kasus Rohingya Itu

Aceh Timur |Detikkasus.com.-Aktivis “HAM” aceh, lai ronny h. Mendesak pihak kepolisian menangkap semua mafia yang diduga bermain dibalik fenomena terdamparnya etnis muslim rohingya di aceh, selama beberapa tahun terakhir.

Hal itu disampaikan, oleh lai ronny kembali. Bersamaan dengan kembali berhembusnya isu, semakin kental terjadinya praktek-praktek kotor mafia perdagangan manusia (human traficking) di balik isu rohingya tersebut.

“Kami minta pihak kepolisian mengusut dan menangkap semua pihak yang diduga terlibat menjalankan praktek mafia perdagangan manusia Rohingya di aceh ini, siapa pun dia, sehingga permasalahan rohingya ini bisa tuntas di aceh,” kata. Lai ronny, rabu 22 november 2023.

Ronny menuding praktek perdagangan manusia merupakan prilaku kejam yang tidak beradab dan merupakan pelanggaran “HAM” berat.

Baca Juga:  Polantas Lhokseumawe Strong Poin Pada Jam Rawan Macet

Aktivis “HAM” itu, menduga praktek mafia dibalik kasus rohingya. Yang diduga melibatkan warga aceh sendiri dan warga sumatera, merupakan biang kerok yang menjadi penyebab kegaduhan terkait rohingya selama ini. Sehingga dikhawatirkan, dapat melebar dan menyebabkan timbulnya konflik sosial di aceh.

“Para bandit, mafianya itu dulu yang harus di bersihkan di aceh. Katanya, diduga pelakunya oknum warga aceh dan sumatera. Dan diduga merekalah yang secara diam-diam mengarahkan para pengungsi secara terus-menerus ke aceh, diduga demi mendapatkan keuntungan besar-besaran”. Cetus, lai ronny itu.

“Itu contohnya yang sudah ditangkap polisi, sedangkan masyarakat Aceh hanya kecipratan susahnya saja,” ungkap putera idi Rayeuk tersebut.

Ketua forum pers independent indonesia (FPII) provinsi aceh itu, menegaskan. Aceh tidak akan terbebas dari persoalan rohingya, jika para agen atau mafia tersebut tidak segera dihapuskan.

Baca Juga:  Anggota Komisi III DPR - RI Apresiasi Polres Bireuen Serap Keluhan Masyarakat

“Diduga para mafia itulah yang mengarahkan ke aceh, mereka yang bawa kabur. Mereka yang larikan ke medan. Diduga di sana ada bosnya, kemudian mereka yang urus. Bahkan mereka juga yang loloskan para pengungsi ke malaysia, kalau enggak ada yang mainkan mana tau orang rohingya itu mau pergi kemana. Mereka enggak tau arah? jadi rakyat dan pemerintah aceh, saat ini hanya kebagian masalahnya saja,” cetusnya, lai ronny lagi.

Aktivis cadas itu juga mendesak pihak kepolisian segera mempublis gambar DPO (Daftar Pencarian Orang) terduga penyelundup manusia rohingya di Aceh, sebagaimana pernah diberitakan di sejumlah media.

Baca Juga:  Diduga Honor "Gaji" Pekerja TPU, Dusun III Bahagia Gampong Meurandeh Tengah, Sudah Mencapai 4 Bulan Belakangan Ini

“Kan ada itu, pemberitaan soal DPO. Tapi kenapa fotonya tidak dipublikasikan. Biar masyarakat tahu dan bisa membantu pihak kepolisian memberantas para mafia,” pintanya.

Dia berharap pihak kepolisian dan TNI di semua tingkatan bersama masyarakat, bisa bersinergi memerangi praktek Mafia dibalik kasus terdamparnya berkali – kali para pengungsi rohingya tersebut.

“Kita berharap TNI-Polri bisa bersinergi bersama masyarakat, untuk memberantas mafia di balik kasus perdagangan manusia pengungsi rohingya. Saat ini rakyat aceh terbelah pandangannya soal isu rohingya ada pro kontra, jangan sampai gara-gara ini. Jadi hal yang tak di inginkan, maka solusinya nafia di balik itu semua yang harus ditumpas habis”. Pungkasnya, alumni universitas eka sakti itu.

(Jihandak Belang/TR.25/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *