Aksi Protes LSM GEMPA Tutup Paksa Pekerjaan Proyek Galian Gorong Gorong, Kegiatan dinas PUPR di duga menyalahi Aturan

Detikkasus.com | Pamekasan – sejumlah aktifis dan Lsm menggruduk Lokasi pekerjaan Galian Gorong Gorong yang di dalam nya terlihat ada pipa yang membentang, aksi pemboikotan oleh Lsm Gempa Menarik perhatian Pengguna jalan yang sedang melintas, hasil pantauan awak media detikkasus, Lsm Gempa Menduga pekerjaan tersebut tidak mentaati aturan perundang undangan yang berlaku,pamekasan madura jawatimur Rabu (27/11/2019)

Seperti halnya sebuah perbaikan Gorong Gorong dan perpipaan yang di duga tidak ada ijin galian dan papan nama informasi,kegiatan tersebut berada di kawasan monumen arek lancor,dijalan Panglima Sudirman Kelurahan Barurambat Kota Kecamatan Pamekasan,Kabupaten Pamekasan

Baca Juga:  Safari Jum'at, Kapolres Blora Beri Santunan Warga yang Rumahnya Terbakar | Reporter : Zainul Arifin.

pihak tukang yang enggan disebut namanya tidak bisa menunjukkan surat ijin galian sesuai permintaaan Ketua LSM Gempa, dengan alasan pihak pemborong yang tahu, kami disini hanya bekerja maz,tuturnya

Ketua LSM Gempa menuturkan,”Saya selaku Kontrol Sosail menutup pekerjaan galian ini karena saya lihat tidak ada papan nama proyek,sehingga pekerjaan tersebut tidak jelas sumber anggarannya,”ungkapnya

Baca Juga:  Babinsa Koramil 0816/08 jabon bersama puskesmas mengadakan sosialisasi kesehatan

Lebih lanjut Abdussalam Menambahkan,”pekerjaan galian ini saya duga tidak ada ijin galiannya dari dinas terkait,yang kedua pelaksanaan didudaga tidak sesuai prosedur,jadi saya tadi meminta kepada kepala tukangnya untuk segera memanggil pihak kontraktor dan Dinas terkait sekalian untuk membawa surat ijin galian agar publik tau kalau pekerjaan tersebut sudah dilengkapi ijin galian,

Baca Juga:  Beacukai Madura di Tuding kongkalikong dengan pengusaha Rokok Bodong

jadi untuk saat ini pekerjaan ini saya hentikan sampai pekerjaaan galian ini dilengkapi surat ijin galian dan sesuai dengan aturan yang berlaku“tandasnya

Sampai berita ini diturunkan pihak kontraktor dan Dinas PUPR (muharram) tidak datang kelokasi pekerjaan proyek bahkan dihubungin ponselnya tidak di respon.

 

(kabiro detikkasus)

zaini wer wer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *