Aksi Massa di Areal PT. Langgam Harmoni Siak Hulu, Warga Sebut Tidak Ada Keributan

Detikkasus.com | Siak Hulu-Riau
Aksi seratusan orang di Kebun Kelapa Sawit yang dikuasai oleh PT. Langgam Harmoni di Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu, Kampar, diduga didramatisir. Warga setempat mengungkap kejadian sebenarnya pada Kamis (15/10/2020) malam lalu.

Warga Pangkalan Baru, Nurul Fajri mengaku berada di lokasi saat aksi. “Yang namanya penasaran ada ramai-ramai, saya bersama teman-teman pingin lihat juga,” ungkapnya, Senin (19/10).

Fajri mengatakan, massa yang menumpangi sekitar 10 bus itu tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, beredar kabar di tengah-tengah masyarakat bahwa massa akan menggelar aksi di areal Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa-M).

Baca Juga:  Kementan Launching Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus

“Pengamanan koperasi sempat berjaga-jaga di portal kebun. Ternyata ke Langgam (Harmoni),” ujar Fajri. Penasaran dengan kedatangan massa yang tidak sedikit, ia dan beberapa temannya datang ke lokasi.

Fajri dan temannya tiba di kompleks rumah pekerja sebagai titik konsentrasi massa sekira pukul 21.30 WIB. Ia melihat situasi sangat terkendali. Sama sekali tidak ada keributan.

Baca Juga:  IMI L.BPH.RI Komda Langsa, Desak APH Daerah Kota Langsa Usut Tuntas Dana Anggaran Rumah Kontrak Dinas Rektor IAIN Langsa.

“Massa di halaman barak (kompleks pekerja). Nggak ngapa-ngapain. Ada juga nampak dari kepolisian,” ujar Fajri. Lalu hujan pun turun. Massa pun berpencar mencari tempat berteduh ke bawah pohon sawit sekitar kompleks rumah pekerja.

Fajri menegaskan, tidak ada kericuhan sama sekali. Sementara pihak perusahaan pun tidak melakukan penghadangan dan perlawanan di kompleks rumah pekerja.

Baca Juga:  Kasdim 0824 Beritan Materi Wawasan Kebangsaan Kepada Mahasiswa STIE Mandala Jember

“Kalau ada bentrokan, mungkin massa kalah. Karyawan sebanyak itu pasti massa sudah hancur,” tutur Fajri. Hingga ia meninggalkan lokasi sekira pukul 23.00 WIB, tidak ada keributan.

Sementara di luar areal, beberapa bus sudah menunggu untuk menjemput massa. Di bawah pengawasan pihak kepolisian, massa dilangsir keluar dari areal.**(red..)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *