Aksi Demo Pospera-Kiamat di Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Soal Dugaan Korupsi Tower WiFi isunya menyeret keluarga Bupati.

 

LABUHANBATU, detikkasus.com – Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Labuhanbatu bersama Koalisi Independent Anti Mafia Terstruktur (KIAMAT) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Labuhanbatu, Senin (13/11/2017).

Aksi demonstrasi tersebut menuntut Kejaksaan mengusut secara tuntas kasus dugaan mark up tower Wifi di 75 Desa se Labuhanbatu.

“Harus diusut sampai tuntas keterlibatan semua pihak termasuk jikapun ada keterlibatan anak Bupati,” kata Ishak penanggung jawab aksi dalam orasinya.

Dibeberkanya bahwa Pospera adalah relawan Jokowi yang bertugas sebagai mata, telinga dan hati Presiden Jokowi dalam mengawal Pembangunan.

Sehingga mereka kecewa jika Labuhanbatu sejak dipimpin oleh Bupati H Pangonal Harahap yang merupakan kader PDI Perjuangan terkesan bobrok akibat adanya isu korupsi yang menyeret-nyeret keluarga Bupati.

Baca Juga:  Sosialisasi dan Himbauan Kepada Para Pengungsi Agar Tertib Berlalu Lintas

Bahkan Ishak mengecam adanya isu yang beredar di Labuhanbatu jika pihak Bupati kerap menjual-jual nama poltisi PDI Perjuangan di Senayan agar bisa lepas dari jeratan hukum, khususnya korupsi.

“Jangan jual-jual nama Trimedya Panjaitan, saya merupakan juru Kampanye Trimedya,” kata Ishak lagi.

Dalam aksi tersebut, Ishak menuntut agar pihak kejaksaan secara tuntas dan maksimal mengusut dugaan korupsi tower Wifi, karena mereka akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus tersebut.

Selain mendesak pengusutan tower WiFi oleh pihak Kejaksaan, para demonstran juga membeberkan adanya indikasi korupsi lainya ditubuh Pemkab Labuhanbatu seperti adanya dugaan korupsi pembelian 2 buah kacamata istri Bupati yang nilainya sebesar Rp 7,9 juta diambil dari kas Setdakab Labuhanbatu. “Apa boleh istri Bupati pakai uang negara beli kacamata?,” teriaknya.

Baca Juga:  Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemilukada Tahun 2017, Bakesbangpol Gelar Sosialisasi Hak Sipil Politik, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

Tidak memakan waktu lama berorasi di depan kantor Adhyaksa, pihak demonstran akhirnya diajak masuk keruang Kepala Kejaksaan Negeri, sebanyak lima orang pendemo akhirnya bertemu dengan Kepala Kejaksaan Setyo Pranoto SH.

Diruangan tersebut para aktivis ini, berdialog dengan Kajari terkait penuntasan kasus hukum tower Wifi dan sejumlah dugaan korupsi lainya yang terjadi di tubuh Pemkab Labuhanbatu. Seperti dugaan adanya penggunaan uang kas daerah yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga:  Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu lintas di Jalan Raya, Petugas Tegur Pengendara Motor Tanpa Helm Pengaman

Para demonstran kemudian menyerahkan laporan secara resmi kepihak kejaksaan disertai foto copy pembelian kaca mata istri Bupati Labuhanbatu.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Setyo Pranoto berjanji akan menindak lanjuti seluruh tuntutan para aktivis, terkhusus soal pembelian kacamata dihadapan pendemo Kajari memerintahkan Kepala Seksi Intelijen Ricardo Marpaung segera meindaklanjuti laporan tersebut.

Bahkan Kajari juga mengapresiasi masyarakat Labuhanbatu khususnya para aktivis yang bersedia mengawal penegakan hukum di Labuhanbatu, agar terhindar dari intervensi-intervensi pihak tertentu.

“Kejaksaan akan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan hukum dan perundangan undangan yang berlaku,” tandas Kajari. (PRIYA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *