Indonesia, Propinsi jatim, Kabupaten Bojonegoro detikkasus.com – Sebuah rumah warga di Desa Pejok RT 09 RW 02 Kecamatan Kepohbaru ludes terbakar, kemarin Rabu (06/09/2017) sore pukul 16.00 WIB. Api berasal dari tungku yang ditinggalkan pemiliknya dalam konsisi masih menyala. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Kapohbaru AKP Yasimbang yang datang bersama Tim Damkar BPBD Bojonegoro menjelaskan, rumah tersebut adalah milik Wage (62) warga setempat yang terbuat dari kayu dan bata kapur. Ceritanya, istri Wage yang bernama Sipik (54) sedang merebus singkong dengan tungku sekira pukul 16.00 WIB di dapurnya. Sipik meninggalkan rebusan singkongnya tersebut karena ada suatu keperluan lain. Saat ditinggalkan itulah api dari tungku merambat ke jerami yang berada di sebelahnya.
“Saat kembali ke dapur, api menyala dan semakin membesar. Sipik panik dan keluar berteriak minta bantuan tetangga,” kata AKP Yasimbang.
Api semakin besar dan berkobar menjalar ke dua rumah di sebelah milik Wage. Warga berhamburan melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Api baru bisa dipadamkan oleh semprotan air Damkar dai BPBD Bojonegoro Pos Baureno dan Kedungadem. Namun rumah milik Waga sudah hangus dan hampir tak ada barang yang bisa diselamatkan. Sementara dua rumah di kiri dan kanan milik Wage bisa diselamatkan meskipun juga mengalami kerusakan yang lumayan.
Kabid Pencegahan Kebakaran BPBD Bojonegoro Sukirno menjelaskan, pihaknya bisa memadamkan api pada pukul 17.50 WIB dengan mengerahkan 3 unit mobil dari pos Baureno dan pos Kedungadem dengan 10 personil petugas dengan dibantu anggota Polsek, Koramil, Satpol PP dan warga yang bahu membahu. “Kami sampai lokasi pukul 16.30 setelah terima laporan kami terima pada pukul 16.14,” katanya.
Kerugian akibat kebakaran pada rumah milik Wage tersebut tersebut diperkirakan Rp 45 juta. Sementara dua rumah lainnya yang turut terbakar adalah milik Somo Saidi (65) dan Budi (28). Keduanya rusak sedang, kerugian Somo Saidi sebesar Rp10 juta dan Budi Rp5 juta.
“Kami imbau warga agar hati-hati dan waspada terhadap sumber api. Jangan kita sepelekan api meskipun itu kecil,” kata Sukirno berpesan. (her).