Akibat Jalan Rusak Desa Wagir Makan Korban Jiwa

 

MALANG, detikkasus.com – Jalan Kabupaten Malang  yang berada di desa Parang Argo tepatnya di sebelah timur SMPN.1 kec Wagir kurang lebih 400 meter dengan kondisi rusak dan sering terjadi korban para pengguna jalan, bahkan pernah ada yang jatuh di lokasi hingga menimbulkan korban meninggal dunia.

Kerusakan jalan tersebut di duga karena seringnya di lintasi kendaraan kendaraan besar serta muatan berat mengingat karena itu jalan kelas perdesaan. Dengan kondisi seperti itu sudah dilakukan perbaikan oleh dinas Binamarga Kab.Malang untuk bidang jalan. Akan tetapi belum genap dua bulan kondisi jalan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup lumayan parah, dan hingga sampai saat ini tak kunjung diperbaiki kembali” ungkap tokoh masyarakat desa Wagir selasa 6 Desember 2017.

Baca Juga:  Pelayanan Kepada Masyarakat Dengan Melaksanakan Strong Poin Di Pura Pulaki

Menurutnya, hampir tiap hari mas ada korban sampai jatuh dari motornya , bahkan pernah ada yang jatuh di lokasi itu hingga sampai meninggal dunia salah satu  murid SMP 1 Wagir Kabupaten Malang “tegasnya sewaktu dikonfirmasi wartawan di TKP.

Baca Juga:  Kapolda Banten Laksanakan Maulid Nabi dan Tasyarun Kenaikan Type A

Harapan dari masyarakat Wagir,  agar jalan tersebut segera ada perbaikan dengan baik dan jangan asal asalan pengerjaanya. Di kawatirkan dalam waktu dekat jalan tetsebut kembali rusak seperti semula, namun keinginan masyarakat kalau bisa di lakukan pengaspalan Hot Mix, dan hasilnya kuat dan tahan lama”pungkasnya.

Sementara hasil dari investigasi di lapangan banyak temuan terkait  proyek jalan di Kabupaten Malang tidak jarang para Rekanan baik PT maupun CV hasil pekerjaanya masih sering melakukan korupsi bahan material maupun mengurangi volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan perencanaan maupun nilai pagu anggaranya.

Baca Juga:  Kampanye Hitam Kian Meresahkan, Masyarakat Dukung Gakumdu dan Bawaslu Mengusut Lebih Serius

Di sisi yang lain, Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Ir. Romdhoni saat di kinfirmasi namun ponselnya tidak aktif, jika berada di kantor Dinasnya juga sulit untuk di temui dan di konfirmasi. Namun yang anehnya lagi, semua wartawan / jurnalis di arahkan ke kepala desa Tunjung Sekar Wagir”ucap Romdhoni sewaktu di temui wartawan. (ach).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *