Akibat Anjing Liar Berkeliaran, Tiga Orang Kena Gigitan: Ini Kata Dokter Hewan

Ilustrasi

Tanjab Barat l Detikkasus.com – Tiga orang Kuala Tungkal, kena digigit anjing liar sampai mengalami luka di beberapa bagian tubuh,

ini kata dokter hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak).

Dokter Hewan Disbunak Tanjabbar Julhadi mengatakan anjing liar yang berada di Kuala Tungkal yang ada saat ini telah menggigit sejumlah orang itu belum dapat dipastikan kondisinya apakah rabise atau tidak.

Baca Juga:  Puluhan Becak Ngantarkan DPC-PKB Tanjabbar Daftarkan para Caleg ke KPU

“Belum bisa dipastikan rabies atau tidak. Karena kami masih investigasi anjingnya,” katanya, Selasa (4/7/2023).

Saat ini Dinas Perkebunan dan Peternakan akan melakukan vaksinasi anjing di sejumlah kelurahan di dalam Kuala Tungkal.

“Upaya kami, Pendataan HPR, vaksinasi rabies untuk mencegah penyakit rabies,” ujarnya

“Kita juga kordinasi dengan aparat desa dan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan,” ungkapnya

Baca Juga:  Modus Penipuan Catut Nama Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat

Menurut Dokter Hewan ini penyebab anjing menyerang manusia salah satunya yakni merasa terancam. Bahkan, ia meminta kepada para pemilik anjing untuk memberi makan dan melaporkan jika anjing tersebut memiliki indikasi terjangkit rabies yakni liuar yang berlebihan.

“Anjing bisa agresif karena merasa terancam, ditelantarkan oleh pemiliknya, terprovokasi,” ungkapnya.

“Kalau karena rabies anjing tidak mau diam di satu lokasi. Dan cenderung salalu bergerak.” Tandasnya

Baca Juga:  Wabup Tanjabbar buka Secara Resmi MTQ ke-15 Tingkat Kecamatan Muara Papalik

Untuk diketahui tiga korban itu korban pertama Warga Jalan Bengkinang yang digigit dibagian lengan pada Minggu (2/7/2023), kemudian korban kedua, Senin (3/7/2023) berinisial DA staf Dinas Kesehatan yang digigit kaki bagian atas dan, Selasa (4/7/2023) RZ salah satu pegawai Dinas KB Tanjabbar juga digigit dibagian atas.

(BEN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *