Akibat Adanya Korekan Pembuatan Lubang Untuk Drainase Di Kebun Timbang Langsa, Bahu Dan Badan Jalan Yang Sudah Di Aspal.

Selasa, 25 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serta Sudah Di Cor Rabat Beton, Kini Amblas Retak-Retak, Yang Baru Saja 1 Tahun Telah Usai Dikerjakan.

Birem Bayuen |Detikkasus.com -Sungguh sangat miris, keluh kesah bagi pengguna jasa masyarakat pengendera. Mulai sepeda motor serta kenderaan mobil pribadi roda empat, yang harus berhati-hati, akibat adanya korekan pembuatan lubang untuk drainase di seputaran pinggiran areal di kebun PT Timbang Langsa.

Bahu dan badan jalan yang sudah di aspal, serta sudah di cor rabat beton. Kini amblas juga retak-retak, yang baru saja 1 (satu) tahun telah usai di kerjakan. Oleh pihak kantor dinas pupr pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh timur, provinsi aceh.

Pasalnya, pantauan wartawan media online ini. Bersama ketua asosiasi persatuan jurnalis indonesia daerah (PJID) aceh. Dan tergabung dengan pihak pengurus ketua bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa, menyimpulkan. Sudah berapa kerugian pihak pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh timur, yang telah dikerjakan pelaksanaan pengaspalan bersama pengecoran rabat beton. Di bahu badan jalan tersebut, tepat lokasinya yang telah amblas juga retak-retak.

Baca Juga:  Bupati Kapuas Hulu Membuka Kejuaraan Tinju Daerah Tahun 2023 di Putussibau

Menuju badan jalan penghubung ke desa gampong alur the dan desa gampong lainnya di kecamatan birem bayeun pemkab aceh timur, wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort (polres) langsa. Sementara itu, pelaksanaan pekerjaan mulai dari pengecoran rabat beton beserta pengaspalan bahu badan jalan tersebut. Baru saja kini mencapai satu (1) tahun lebih lamanya, kalau sudah terjadi seperti itu. Siapa yang akan bertanggung jawab, apakah pihak dari kantor dinas pupr pemkab aceh timur. Apa mau menanggulangi atas kerusakan dua item itu, atau dimana letak tanggung jawab pihak dari perusahaan swasta PT Timbang Langsa perkebunan sawit tersebut.

Ironisnya lagi, sesuai adanya cetusan dari kalangan masyarakat para pengendera jasa pengguna badan jalan itu. Yang secara kebetulan bertemu di bahu badan jalan tersebut, dini hari selasa 25/06/2024 sekitar pukul.12.25.wib. Terdengar celotehan masyarakat, yang enggan namanya mau disebutkan satu per/satu itu.

Baca Juga:  Kasdivif 2 Kostrad Juara 1 Dalam Lomba Menembak Kapolda Jatim Cup 2024

“Wah, cukup gawat perusahaan swasta perkebunan sawit PT Timbang Langsa itu. Bagaimana pemikiran mereka, sudah bagus-bagus pihak pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh timur tersebut. Untuk memperbaiki fasilitas milik masyarakat untuk penghubung badan jalan ke gampong alur the juga ke gampong lainnya, eh malah di rusak. Berakibatkan korekan (kerukan)-nya menggunakan alat berat jenis beko, akhirnya longsor lah daerah pinggiran drainase tersebut”. Tuturnya masyarakat. Jasa pengguna badan jalan itu, yang sedikit geram kepada pihak perusahaan swasta PT Timbang Langsa tersebut.

Pantauan wartawan media online di aceh ini, terdengar kembali celotehan masyarakat itu kembali. Usainya dilakukan pengorekan untuk lubang drainase tersebut, pihak perusahaan swasta perkebunan sawit PT Timbang Langsa tersebut. Tidak ada melakukan upaya untuk perbaikan yang telah amblas serta retak-retak rabat beton bahu badan jalan penghubung ke desa gampong alue the birem bayuen aceh timur.

Menurut, bung Suryadi KS dari ketua PJID aceh dan bung karo-karo. Dari pengurus ketua bidang biro IMI L.BPH.RI komda langsa, menyimpulkan dalam hal hasil pantauan mereka itu sendiri ke objek lokasi yang amblasnya juga retak-retaknya, bahu badan jalan penghubung ke desa gampong alue the itu. “Seharusnya, dari pihak perusahaan swasta perkebunan sawit PT Timbang Langsa tersebut harus bertanggung jawab. Atas rusaknya dan kerugian negara itu, jangan tinggal di bawa diam saja.

Baca Juga:  Harimau, Diduga Kembali Terkam Sapi Milik Warga Banda Alam Kabupaten Aceh Timur

Layaknya setel pura-pura bengak, pihak perusahaan tersebut. Jangan pula, dianggapnya negara daerah aceh ini. Kepunyaan opung nenek moyang perusahaan swasta itu, kalau mereka berpikiran seperti itu. Sudah salah minum obat, coba saja perhitungkan berapa anggaran dana yang sudah di rugikan. Walau pun yang mengerjakan pihak pihak pelaksana rekanan atau pun kontraktor”. Tandasnya ke dua (2) pihak lembaga itu, memaparkan kepada wartawan media online ini dengan secara publik media masa. Dini hari selasa 25/06/2024, sekitar pukul.14.53.wib siang tadi.

(Pasukan Ghoib/Team)

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB