Detikkasus.com | Probolinggo (14/7) – Pagi hari disaat para prajurit Satgas baik dari Yonif 512 dan Yonkav melaksanakan Apel Pagi, Kasdim 0820/Probolinggo beserta rekan media berjalan-jalan di ruas jalan yang dibangun menuju Posko Satgas.
Ada yang menggelitik penasaran dari pandangan bahwa selang-selang air dan sebagian menggunakan paralon sedang diperbaiki karena ada yang bocor.
Sati namanya sebagai Pimpinan dalam pengaturan penggunaan air di Desa Wedusan. Bersama dengan rekannya, Sardi, memeriksa dan memperbaiki selang yang bocor. Dari Pak Sati lah diketahui bahwa air kebutuhan masyarakat Desa Wedusan berasal dari gunung “Siluman”, begitu masyarakat sana menyebutnya. Air yang ada saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan lima RT yang ada yang sebelumnya bisa delapan RT. Ditanya lebih lanjut, terjawab bahwa ada dua mata air yang sudah tidak berfungsi lagi.
Kebutuhan air ini juga digunakan untuk pemenuhan para Prajurit yang terlibat dalam Satgas TMMD ke 102 dan tinggal bersama-sama masyarakat.
Pawas pada hari ini, Kapten Inf Buadi mengatakan “Tidak jarang bahwa air yang ada saat ini sangat kecil sehingga masyarakat dan anggota Satgas mandi dan memenuhi kebutuhan memasak mengambil dari sungai yang mengalir di desanya dan harus ditempuh kurang lebih 15 menit jalan kaki bila dari posko”. (thery)