Labuhanbatu, Sumut l Detikkasus.com –Selasa (16/11/2021) Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMANSA) Ratu (Rantau Utara), Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Kata nara sumber yang tidak ingin namanya terpublikasi, “Ada bentuk dugaan diskriminasi terhadap Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), sehingga detik ini Ketua OSIS terpilih tak kunjung diberi mandat”.
“Besar harapan jangan sampai terjadi bentuk diskriminasi, agar dapat berjalan lancar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Organisasi kesiswaan itu dibentuk organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi resmi di sekolah. Ketua OSIS yang terpilih, itu layak segera diberi mandat (Surat Tugas Ketua OSIS). Ujar sumber
Menyikapi adanya bentuk dugaan diskriminasi terhadap Ketua OSIS terpilih, seperti yang disampaikan nara sumber yang terjadi katanya disekolah menengah atas negeri (smansa) ratu. Akhirnya awak media Detikkasus.com menemui Pak Jalaluddin Harahap Kepala SMANSA Ratu diruangan tugasnya dan dirinya mengatakan.
“Untuk sampai saat ini Panitia Pelaksana Pemilihan Ketua OSIS belum ada menyampaikan perkembangan informasi siapa pemenangnya, kalau bentuk dugaan diskriminasi itu sebenarnya tidak ada sama sekali itu terjadi”. Gak ada DISKRIMINASI itu bang, lagian itukan kesiswaan. Kalau Panitia Pelaksana Pemilihan Ketua OSIS sudah pada oke, gak sulit untuk memberi mandat.
“Aku baru bisa masuk hari ini, seminggu kemarin banyak kegiatan diluar wilayah sekolah kita ini. Memang aku dapat kabar diadakan pemilihan ketua OSIS, dan kabarnya ada sekitar empat calon ketua OSIS. Namun hingga saat ini belum kutau siapa sebenarnya yang terpilih, semoga nantinya para pengurus pelaksana pemilihan segera memberi kabar itu padaku”. Ujar Jalaluddin Kepala SMANSA Ratu.
Ditempat terpisah nara sumber berharap, kalau bisa dipermudah maka janganlah dipersulit. Agar tak menjadi fakta diskriminasi itu. “Dalam pemilihan Ketua OSIS yang sudah terlaksana, dan didukung dari penyampaian informasi kepala sekolah. Nantinya semoga cepat terealisasi pemberian mandat Ketua OSIS terpilih”. Kalau memang nantinya masih tak kunjung dapat dibuatkan mandatnya, maka perlu juga dipertanyakan kembali padanya.
(J. Sianipar)