Ada Apa? Pelayanan Dispendukcapil Kabupaten Situbondo

 

Situbondo | Detikkasus.com – Pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten (Dispendukcapil) Situbondo masih saja mendapatkan keluhan dari masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan. Rata-rata mereka mengeluhkan antrean yang terlalu panjang, serta pemberian nomor antrean yang sudah habis ketika mereka datang ke kantor Dispendukcapil. Pasalnya, mulai jam 05.00 wib pagi sudah pada antre, melainkan jam dinas dibuka pukul 07.00 wib.

Bahkan ada keluhan jika masyarakat harus antre sejak dinihari jika ingin mendapatkan nomor antrean. Disinyalir ada yang menjual nomor antrean tersebut sampai Rp. 15 ribu sampai Rp. 20 ribu rupiah.

Baca Juga:  Waka Polres Buleleng Laksanakan Koordinasi Dalam Rangka Mou Terkait Tallent Scouting Siswa Berprestasi di SMAN Bali Mandara

Pantaun Tim S One saat dilokasi memang masyarakat Kabupaten Situbondo untuk mengurus dokumen kependudukan semakin meningkat. Sehingga banyak warga datang bersamaan dan mengakibatkan antrean panjang.

“Saya disini sudah mulai jam 05.00 Wib pagi, namun setelah itu saya masih belum dapat nomor, dan ini ketiga kalinya kesini tidak mendapatkan hasil”, ungkap inisial D salah satu warga yang hendak mengurus e-KTP, Kamis (12/07).

Baca Juga:  MUTIARA MALAM, BANYAK ORANG MENGAKU NU.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dispendukcapil, Ir. Mohammad Sifa mengakui, “Tingkat kemampuan setiap harinya kami melayani 200 orang, namun bagi warga yang hadir sendiri yang bukan makelar itu ya, walaupun antreannya habis tetap kita fasilitasi”.

Menurut Sifa hari ini, saya mengambil langkah agar lebih tertib lagi. Dalam pelayanan kita bagi dua. Yang satu sebagian di depan (melayani perekaman E-KTP) dan sebagian di belakang (melayani KK) sudah tertangani semua.

Baca Juga:  Rekontruksi Jaringan Jalan Paguan - Sumber Pinang Diduga Asal Garap

Disinggung nomor antrean sampai habis disinyalir ada calo bermain menurut Sifa mengatakan.
“Ya masih ada, namun kami himbau kepada masyarakat agar mengurusi sendiri agar tidak melalui calo atau makelar”.

Sifa menambahkan “Namun setiap hari kita upayakan dan fasilitasi semua warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan,” tandasnya. (P4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *