Ada apa dengan Hutan Kalimantan

Kamis, 28 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Dimas Fatahillah dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Detikkasus.com | Menengok musibah banjir yang beberapa hari lalu melanda daerah Kalimantan, Asumsi saya pribadi hal itu terjadi akibat adanya pengalihan lahan hutan dan pembabatan secara besar-besaran yang ditujukan untuk kepentingan industri.

Hutan merupakan sebuah kehidupan bagi masyarakat adat, segala aspek kebutuhan hidup masyarakat adat sangat bergantung pada hadir dan lestarinya hutam alami. Kehadiran hutan alami menjadi penopang utama sumber kehidupan masyarakat adat.

Kesengajaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggandeng “Industri”, dalam menerapkan konsep HTI pada lahan-lahan di lingkungan sekitar masyarakat adat sangat tergambarkan kerugian yang dialami masyarakat adat, dimulai dari kekurangan pasokan makanan, berkurangnya penghasilan dan banyak lagi.

Baca Juga:  Personil Aman Nusa Agung II Melaksanakan Apel

Penerapan konsep ini hanya ditujukan untuk menunjang pasokan penyediaan bahan baku dalam jumlah dan kualitas yang memadai dan berkesinambungan bagi industri, namun tanpa mempertimbangkan dengan jelas dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat adat itu sendiri.

Proses yang dijalankan dalam konsep ini sebenarnya sudah sangat menyalahi aturan dan anjuran yang sebenarnya. Berdasarkan peraturan pemerintah no. 34 tahun 2002 membatasi alokasi lahan HTI hanya pada lahan kosong dan alang-alang atau semak belukar, sekaligus menegaskan bahwa hutan tanaman haruslah mampu melakukan rehabilitasi terhadap lahan-lahan kritis.

Baca Juga:  나는 진단하지 못했지만 양극성

Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Kehutanan yang terbit sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 10.1/Kpts-II/2000, yang menyatakan dengan tegas bahwa HTI harus berada di kawasan Hutan Produksi yang sudah tidak produktif lagi. Pemegang izin HTI juga wajib melakukan enclave (alienasi) apabila pada areal kerjanya ditemukan bagian-bagian yang masih bervegetasi hutan alam.

Baca Juga:  MPN Korwil Jombang Membagikan Masker Secara Gratis 

Dalam peraturan pemerintah sebenarnya sudah jelas, keberadaan masyarakat adat ini seharusnya tidak terganggu oleh adanya industri tersebut.

Dan jika penerapan CSR yang dianjurkan oleh pemerintah dapat dijalankan dengan baik oleh perusahaan atau industri tersebut hal-hal serupa tidak mungkin akan terjadi. Tetapi kembali lagi, peraturan tidak akan berlaku jika sang pembuat aturan (Pemerintah) mendapat keuntungan dari industri yang melanggar  aturan yang dibuat tersebut.

Berita Terkait

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB