Achmad Zainuri Kades Putat, Kecamatan Menganti Enggan Memberikan Staetmen Terkait Limbah Pabrik Kembang Api

Detikkasus.com | Kabupaten Gresik, Senin 07 Mei 2018, Menindaklanjuti Pemberitaan sebelumnya terkait Sebuah Pabrik Kembang Api yang manghasilkan Limbah dugaan bahan baku neracun (B3)

Pada tanggal 30 April Kepala Desa Putat Ketika di Kasih Laporan Informasi serta di minta Staetmen Terkait Limbah Pabrik Kembang Api Enggan Memberikan Keterangan kepada Jejak Kasus – Detikkasus.com – Beritapolisi.id :

Baca Berita Sebelumnya:

Limbah Pabrik Petasan (Mercon), Menganti – Gresik Cemari Lingkungan – Liputan Jejak Kasus.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Sambangan Melaksanakan Sambang Ke Anak-anak Muda Menjelang Penyambutan Tahun Baru 2019

Limbah Pabrik Petasan (Mercon), Gresik Cemari Lingkungan – Diuangkap Jejak Kasus.

https://youtu.be/wtwidpI6D7Q

Tonton Videonya : Limbah Pabrik Petasan (Mercon), Gresik Cemari Lingkungan – Diuangkap Jejak Kasus.

Jejak-kasus.com | Polda Jatim – Polres Gresik, Senin 23 April 2018, Saat Tim Jejak Kasus – Detik Kasus menelusuri adanya pengaduan Masyarakat terkait Limbah Pabrik Mercon alias Petasan.

Baca Juga:  Kapolres Kampar Pimpin Sertijab Kabag Ren dan Kapolsek Kampar Kiri

Jejak Kasus turun lapangan, dan membuktikan adanya Kasus Pencemaran Lingkungan tersebut, Yakni Limbah Pabrik Petasan (Mercon), telah mencemari Lingkungan warga sekitar.

Saat di Konfirmasi Salah satu warga inisial YD mengatakan Alamatnya Di Privase Kabupaten Gresik – Jawa Timur.

Kemudian YD mengatakan selain Baunya, Kotorannya, Warga juga megatakan Takut sewaktu waktu terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

Baca Juga:  Koramil 0824/17 Sumberbaru Karya Bakti TNI Bersama Muspika Bantu Masyarakat bangun Jembatan

Masih YD: Mengatakan apakah Pabrik Petasan ada Ijinnya mas, Jejak Kasus menjawab coba kita telusuri dulu. Sementara itu Pihak pabrik sukar untuk di Temui, RD yang katanya orang kepercayaan pabrik saat di kontak Pimpinan Redaksi Jejak Kasus enggan mengangkat telphone bahkan di konfirmasi melalui sms tidak membalas. hingga berita Perdana di angkat. (PRIYA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *