” Abdurrahman: Peneliti Madya di Segi Pan (Serikat Garda Intelektual Pemuda Analis Nasionalisme)

Selasa, 17 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BASIS PARTAI DENGAN PRESHOLD 20% BERHADAPAN DENGAN POLITIK IDENTITAS DAN FORMING ATTITUDES SECTORAL.

Pilihanmu adalah karaktermu. Pilihan baju, hape, kacamata, potongan rambut, sepatu, sandal, celana, yakni segala aksesoris dan hand properti pilihanmu yang kamu pakai menunjukkan karaktermu. Berkaitan dengan disahkannya UU Pemilu tahun 2017 yang mau tidak mau akan berdampak pada pemetaan Pilkada 2018 walaupun UU Pemilu ini untuk pemilihan umum serentak 2019. Secara fundamental merubah peta suara dan berdampak pada perolehan kursi DPR RI, walaupun secara kasat mata tidak jauh seperti kekuatan Pemilu 2014. Ditambah dengan menguatnya politik identitas dan mengakarnya perilaku sektoral dengan kewenangan otonomi daerah yang berpaham pada desentralisasi, yang bahkan pemerintahan desa punya kekuasaan menganggarkan dan mengelola sendiri keuangan desa

Baca Juga:  Ratusan Pelajar SMAN 1 Mojosari, Tuntut Kasek di Copot Diduga Korupsi Dana BOS.

Dalam sistem interaksi sosial kita menggunakan psikologi sosial sebagai standar analisis bagaimana perilaku antar anggota-anggota masyarakat membentuk karakter umum masyarakat setempat. Berkaitan pilihan kecenderungan secara umum dalam berpakaian serta pilihan umum aksesoris dan hand properti, membentuk sikap masyarakat sebagai kesimpulan akhir pilihan yang dibangun dari karakter masyarakat umumnya.

Apakah sosial imitasi atau rekayasa sosial dengan treatment tertentu, semacam memutus arus informasi dari sisi yang tidak diharapkan, lalu membanjiri informasi dari sisi yang diharapkan akan mempengaruhi sikap masyarakat dalam menentukan pilihan? Yang harga pembiayaan atau ongkos/cost dan exspanses/beban sangat tinggi untuk mencapai target revenue. Maksudnya cara sosial imitasi kalau dalam kalkulasi ekonomis perlu ditinggalkan cara-cara tersebut, sebab sulit mengukur deviden atau bahkan mengembalikan modal saja sangat lama. Tidak ekonomis, efesien, dan efektif dengan tenaga/energi/modal yang dikeluarkan tidak sesuai hasil.

Baca Juga:  Persiapan Piodalan, Bhabinkamtibmas Desa Baktiseraga Kunjungi Pura Penimbangan

Metode sosial imitasi atau rekayasa sosial sebagaimana dilakukan oleh tim kampanye atau divisi branding-marketing masih berlaku dengan blocking area atau melokalisir tempat kejadian, tapi dalam sekup kecil atau sasaran konsumen pemula (pemilih pemula, lih politik). Bahkan dengan cara membentuk mesin politik atau tim penggerak yang sangat potensial menguasai konsumen langganan (pemilih sektoral, strata, diferen) masih efektif cara-cara sosial imitasi atau rekayasa sosial.

Politik identitas dimana pola masyarakat secara pemikiran dan tingkah laku tidak bisa dengan pendekatan sosial imitasi atau rekayasa sosial untuk merubah sikap pilihan. Sebab berkaitan prinsip-prinsip, nilai, serta norma yang bisa dikatakan tentang ideologis yang sangat sulit untuk dirubah. Ditambah dengan lingkungan iklim pemerintahan yang mempengaruhi pola masyarakat umum sudah membumi sistem desentralisasi, dengan prakteknya otonomi daerah maka politik identitas itu semakin mengakar dan kuat.

Baca Juga:  Anggota Polsek Tejakula Bersama Para Relawan Menyiapkan Alas Untuk Menaruh Logistik

Perilaku pemilih dalam menentukan sikap pilihan bagi partai peserta Pilkada serentak dan Pemilu serentak dengan kondisi situasi sosial diatas serta kondisi lingkungan desentralisasi harus mengkaji ulang strategi usang dan taktik basinya di dua event pemilihan kepemimpinan pemerintahan ini. Formulasi, konsepsi, serta mindset-ing para pakar pemenangan partai atau bidang pemenangan pemilu sebuah partai harus berubah, memulai membangun pemikiran dengan pandangan diatas. Sebab, jika tidak-maka strategis dan taktik akan sia-sia sebagaimana disampaikan diatas, serta tindak lanjut dari kesimpulan aksi pemenangan tidak tepat guna. (Akmal).

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB