Abd. Rahman: Sederet Penghargaan Yang Diraih Pemda Sinjai, Tidak Terlepas Dari Peranan Organisasi Masyarakat Sipil

 

Sinjai | Detikkasus.com. Tidak bisa dinafikan bahwa peran Organisasi Masyarakat Sipil ( OMS ) dalam pembangunan daerah yang sangat strategis, bahkan dalam regulasi menegaskan keharusan akan keterlibatan OMS mulai dari perencanaan, pelaksanaan, bahkan sampai pada monitoring dan evaluasi sebuah kegiatan. Hal tersebut jelas di tertulis dalam peraturan  uu keterbukaan informasi publik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, Abd. Rahman kepada media ini, selasa 5 Juni 2018.

Baca Juga:  Terkait Penertiban Barang Venny Gan Di Wisma Soliga, Kades Miga Dan Ir. Philip Gan Di Polisikan

Rahman menambahkan bahwa meskipun regulasi menginginkan seperti itu namun yang menjadi problem kita hari ini adalah pemerintah masih setengah hati bahkan “alergi” melibatkan Organisasi Masyarakat Sipil dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Pada hal fakta menunjukkan bahwa banyak penghargaan yang didapatkan pemerintah daerah karena disitu ada gagasan dan peranan serta dari para aktivis Organisasi Masyarakat Sipil ( OMS ).

Ia menyebutkan beberapa contoh misalnya penghargaan APE (Pengarusutamaan Gender) yang merupakan kelompok dampingan Forlipera di Kelurahan Lppa dan FPPA Bikeru.

Baca Juga:  HUT Bhayangkara, Ketua Komisi III DPR RI Harap Polri Jadi Pelindung Dan Pengayom Yang Adil

Ini adalah sampel peran Organisasi Masyarakat Sipil ( OMS ). Contoh lain adalah keberhasilan Pemda mendapatkan penghargaan sebagai Top Ten Inovasi dari KEMENPAN – RB itu karena idenya teman- teman relawan TIK Sinjai.

Dan masih ada sederetan penghargaan atas jasa Organisasi Masyarakat Sipil, termasuk gagasan- gagasan dari teman- teman Komunitas Pecinta Alam yang terlupakan/dilupakan oleh pemda.

Saya tekankan bahwa siapapun yang kelak diberikan amanah untuk memimpin kabupaten Sinjai agar terbuka dan harus melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam proses pembangunan daerah. Karena hal ini sangat penting dan selama ini dilupakan oleh pemda.

Baca Juga:  Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Di Polres Situbondo

Jangan hanya pada saat rapat paripurna DPRD baru kemudian tokoh pemuda dan masyarakat (oms) di undang untuk sekedar hadir, duduk dan diam menyaksikn para politisi bersandiwara. Akan tetapi libatkanlah masyatrakat, oms dalam proses pengambilan kebijakan, kuncinya. ( Akmal )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *