Detikkasus.com | Jember, Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Nasional dengan pendampingan Babinsa bersama Petugas Penyuluh Lapang (PPL) merupakan bagian kegiatan kewilayahan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian diwilayah.
Seperti yang dilakukan oleh Serda M Arif Santoso dan PPL Didik.S pada kegiatan pendampingan di lahan Alek S Kelompok Tani Sejahtera Ds Jatisari Kec Jenggawah Kab Jember saat pendampingan panen padi seluas 2 hektar pada Sabtu 14/04/2018 Pukul 07.00 Wib.
Petani diwilayah Kecamatan jenggawah patut berbahagia karena hasil panennya rata-rata relatif bagus termasuk di kelompok tani Sejahtera tersebut dimana dari hasil ubinannya produksi atau hasil panennya diketemukan 12 ton per hektar. Kata Didik S.
Menurut Alek S pemilik lahan tingginya produksi pertanian dilahan kelompok tani nya tersebut memang banyak dipengaruhi oleh pengendalian hama yang efektif serta pola pendampingan yang intensif dari PPL bersam Babinsa.
Untuk itu saya berterima kasih sekali pada kesempatan ini dengan adanya pola pendampingan seperti ini karena kami petani dapat mengelola lahan pertaniannya dengan tehnis yang benar sesuai dengan arahan PPL maupun Babinsa.
Sementara itu seperti biasa Babinsa dan PPL juga menghimbau kepada petani untuk selalu menjual hasil panenannya kepada Bulog maupun petugas serapan gabah Kodim 0824, selanjutnya usai panen ini hendaknya dipercepat tanamnya dengan pola pengolahan lahan menggunakan mesin pertanian yang lebih efektif dan efisien.
Danramil 0824/25 Jenggawah Kapten Inf Ismianto menyatakan bahwa kegiatan pendampingan diwilayahnya hingga saat ini berjalan dengan lancar, hal ini tidak lepas dari koordinasi semua pihak termasuk petani yang sangat kooperatif sekali sehingga arahan Babinsa maupun PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan berujung dengan hasil produksi yang optimal seperti ini.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan dukungannya terhadap upaya yang telah dilakukan anggota dilapangan terkait dengan pendampingan pertanian tersebut, saat ini wilayah panen masih ada sekitar 10 % untuk lokasi Jember bagian selatan yang melakukan tanam serentak, namun untuk Jember bagian utara karena setiap hari masih ada saja yang panen karena diwilayah utara tanamnya tidak serentak.
Menurut Letkol Inf Arif Munawar untuk saat ini optimalisasinya memang pada penyerapan dan percepatan tanam selanjutnya, untuk serapan gabah per hari ini mencapai sekitar 9 % dan untuk percepatan tanam sudah berjalan dengan mengoptimalkan petani menggunakan alan mesih pertanian (alsintan) dalam mengolah lahannya. (sis24)