KORAMIL 0802/19 NGEBEL LAKSANAKAN PENDAMPINGAN PETANI DALAM PENANAMAN KEDELAI GUNA MENGEJAR TARGET LTT KEDELAI DIWILAYAH KECAMATAN NGEBEL

 

DETIKASUS.COM | PONOROGO,- Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kedelai pada periode April-September 2018 diwilayah Kabupaten Ponorogo yang telah ditetapkan oleh Pemerintah mencapai belasan ribu hektar disikapi serius oleh satuan Kodim 0802/Ponorogo beserta satuan Koramil jajarannya. Seperti terlihat hari ini, Pelda Sunarto Bati Wanwil Koramil 0802/19 Ngebel beserta 5 orang anggota melaksanakan pendampingan penanaman kedelai milik anggota Kelompok Tani Pucuk Makmur Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel seluas 0,5 hektar, Kamis (05/04/2018).

Baca Juga:  Bhabinkamtibnas Desa Munduk Dialogis Dengan Wisatawan Asing

Menurut Supono Ketua Kelompok Tani Pucuk Makmur Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel mengatakan, pendampingan yang dilaksanakan oleh Koramil 0802/19 Ngebel ini membuat anggota Kelompok Tani Pucuk Makmur merasa tenang, sebab sejak dilaksanakannya pendampingan ini, ketersediaan pupuk bersubsidi selalu tercukupi,”Terangnya.

Baca Juga:  Silaturahmi Dan Bukber Kelbes Awak Media Jejak Kasus, Saber Pungli Dan Detik Kasus JATENG & DIY

Lebih lanjut Supono (Menambahkan_red), “Obat-obatan tanaman padi jagung dan kedelai mudah didapat dan semangat petani untuk meningkatkan penghasilan lebih tinggi dengan cara pengelolaan tanaman dengan lebih baik,” Imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa Petani diwilayah Kecamatan yang memiliki lahan pertanian didataran tinggi biasanya lebih memilih tanaman Hortikultura dibanding tanaman Pajale, sebab menanam Hortikultura memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, namun sejak didampingi oleh Koramil 0802/19 Ngebel, Petani disini mau menanam Pajale dengan pola olah lahan, perawatan dan penanganan pasca panen hingga pemasaran yang baik membuat bertani Pajale juga memiliki nilai ekonomi bagus bagi Petani.(Pendim/Anang Sastro).

Baca Juga:  Usai di Amankan Polsek Kasembon ' Tambang Galian C Diduga Milik Erfan Tanpa IUP-OP Kusus, Hari ini Kegiatan Lagi! AKP. Joko Simalakama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *