Adnya Mulyadi: ” Pemda siap sediakan air bersih di kawasan lereng Gunung Agung”.

Wayan Selamet (kanan) bersama warga setempat

Detikkasus.com | Karangasem – Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Bali, Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait laporan warga tentang kondisi air embung berlokasi di Untalan dan Yeh Kori, Jungutan, Desa Sibetan,Kecamatan Bebandem, Karangasem dikawasan lereng Gunung Agung untuk mengetahui kondisi air, apa layak dikonsumsi atau tidak untuk masyakarakat sekitarnya.

Salah satu embung di kawasan lereng Gunung Agung

Dua embung dari sekian embung yang ada di lereng Gunung Agung yang berjarak 3,5 km dari bibir kawah kemungkinan penyadapnya rusak akibat banjir di lereng dan  hujan abu yang dihasilkan erupsi Gunung Agung masuk dalam pipa.   “Saya sendiri sangat merasakan ketika mengkonsumsi teh rasanya berbeda. Kalau hal ini dikunsumsi masyarakat terus menerus sangat berbahaya untuk kesehatan”,  jelas I Wayan Selamat, salah satu pengemong Pura Pasar Agung, Jumat 30/03 sore di lokasi. Harapan warga setempat, sangat berharap pemerintah setempat untuk segera mengecek kondisi air yang ada  dalam penampungan. Air yang ditampung dalam embung tersebut hanya dialirkan saat musim kering saja dan masyarakat mengandalkan air hujan ketika musim hujan saja. Tolong pak disampaikan kepada pemerintah setempat untuk segera di cek kandungan airnya yang ada di embung apa layak konsumsi atau tidak karena diduga mengandung belerang “ Masyarakat disini sering memanfaat air dimaksud”, tambah Wayan dengan penuh harap.

Baca Juga:  Polsek Tejakula Terus Tingkatkan Razia Kendaraan Bermotor Dalam Rangka Cipta Kondisi

Menurut Wayan yang didampingi beberapa warga setempat, khusus untuk embung Untalan dan Yeh Kori dimanfaatkan kurang lebih 350 KK dari dusun Kubu Pangi dan Dusun Yeh Kori.  Masyarakat banyak memanfaatkan air dimaksud karena tidak tahu kandungan air tsb, urainya.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Sambirenteng Sambangi Pengungsi Yang Mengungsi di Desa Binaannya

Ditempat terpisah dihubungi ponselnya, Sekda Karangasem, Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si.  mengakui memang sejak erupsi Gunung Agung semua air permukaan itu tercemar dan tidak layak dikonsumsi. Untuk jangka pendek, papar Mulyadi  masyarakat di sekitar lereng  segera melaporkan kepada aparat desa setempat untuk permohonan bantuan air minum bersih dari pemerintah daerah. Kami siap untuk melayani masyarakat kalau ada permintaan, katanya.

Baca Juga:  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ikut Meriahkan Ormas-Ngo Expo 2021 Nomor Stand Urut 3

Repoter : Jro Gede Suwardhiyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *