Detikkasus.com | Kabupaten Sintang – Propinsi Kalbar – Calon gubernur kalimantan barat dr. Karolin Margret Natasa dengan nomor urut 2 mengunjungi Karaton sintang dan disambut langsung oleh pengeran dan kerabat kerajaan keraton sintang, dan juga calon gubernur yang dinilai dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat di Kalbar. (selasa, 27/3/2018)
Dalam kegiatan kampanyenya, Karolin selalu diterima oleh masyarakat di daerah yang mereka datangi, baik itu suku, agama maupin semua kalangan yang ada di kalbar.
Seperti di Sintang di sela bersafari politik, silaturahmi Karolin ke Istana Almukarramah diterima dengan baik oleh kerabat istana.
“Saya sengaja berkunjung ke istana dan bertemu dengan kerabat kesultanan Almukarramah untuk menjalin silahturahmi. Ini sudah kita agendakan, sebagai bentuk penghargaan kita terhadap sumbangsih istana ini dalam pembangunan di Sintang dan Kalbar umumnya,” ujar Karolin. Sebelumnya, silaturahmi ke kerabat kerajaan juga telah Karolin lakukan di Mempawah, Landak, dan Sambas.
Menurut Karolin, Kesultanan Almukarramah memiliki andil besar terhadap Kalbar bahkan untuk bangsa ini. Ia mengungkapkan, dalam catatan sejarah yang ada, simbol burung Garuda yang diciptakan oleh Sultan Hamid II, ternyata terinspirasi dari lambang Kesultanan Almukarramah Sintang.
Sejarah singkat keberadaan burung Garuda di Kerajaan Sintang merupakan salah satu barang hantaran dari Patih Logender dari Kerajaan Majapahit untuk mempersunting Putri Dara Juanti dari kerajaan Sintang, diperkirakan sekitar tahun 1401 M.
Pada masa pemerintahan Putri Dara Juanti yang merupakan putri dayak sebagai raja di Kerajaan Sintang, terang Karolin, burung Garuda tersebut dijadikan sebagai lambang Kerajaan Sintang.
“Ini merupakan bagian sejarah yang tidak bisa kita lupakan sehingga saya memberikan apresiasi besar terhadap keberadaan Kesultanan Sintang,” tuturnya.
Sultan Almukarramah Sintang, Muhammad Ikhsan Kesuma Negara V dan kerabat kesultanan merasa bersyukur dikunjungi oleh Karolin yang merupakan calon gubernur kalbar dan kami pihak keraton merasa bangga dan mengucapkan terimakasih sekali.
“Saya berharap, silahturahmi ini bisa tetap terjaga karena untuk membangun sebuah daerah diperlukan kerjasama dari banyak pihak,” kata Karolin.
Di tempat yang sama, Sultan Almukarramah Sintang, Muhammad Ikhsan Kesuma Negara V, menyatakan dirinya menyambut baik kedatangan Karolin dan rombongan. Bahkan, pihak Kesultanan Sintang menyiapkan upacara penyambutan dengan adat penyambutan tamu dari kerajaan.
“Saya kenal Cornelis yang merupakan mantan Gubernur Kalbar dua periode sudah cukup lama, bahkan sebelum dia menjadi Bupati dan Gubernur Kalbar. Dia itu teman dari keponakan saya dan bersahabat sampai sekarang,” ujar Sultan.
Terkait hal itu, dirinya sudah menganggap Cornelis sebagai kerabat kerajaan Almukarramah Sintang. Sultan mengatakan, sebagai kerajaan tertua di Kalbar, Kerajaan Sintang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembentukan negara ini, termasuk dalam pembangunan yang ada.
“Dulunya wilayah kerajaan ini meliputi, Sintang sampai Kapuas Hulu yang dihuni oleh berbagai suku termasuk Dayak dan Jawa. Makanya, kita memang sudah bersaudara sejak dulu dan kita mengharapkan pada Pilkada 2018 ini dapat berlangsung aman dan tidak terjadi perpecahan diantara kita,” kata dia.
Pada kunjungan silahturahmi itu, pihak Kesultanan Sintang memberikan cinderamata kepada Karolin berupa selendang kerajaan sebagai bentuk rasa kekeluargaan kepada calon gubernur Kalimantan Barat. (nus/alek)