Foto Detik Kasus – Balok Glinder Proyek Jembatan Pulorejo – Blooto Mojokerto, Jawa Timur Jadi Penghalang Aliran Air Bengawan Solo.
Baca selengkapnya: Gumpalan Balok Glinder
sebagai Benteng Jembatan Proyek di Pulorejo – Blooto Mojokerto, yang dulu Ambruk dan tenggelam di dasar sungai tidak di ambil oleh pelaksana Proyek, ini merupakan pelanggaran fatal bagi Pelaksana Proyek.
Ambruknya Balok Glinder Sebagai Benteng Jembatan Proyek Jembatan Pulorejo – Blooto Mojokerto, Bumerang Bagi PT Wijaya Karya (Wika), Telan Dana APBD Rp. 40 Miliar.
Written By Detik Kasus on 11 May 2017 | 16:47
MOJOKERTO, MEGA Proyek jembatan Pulorejo-Blooto (Rejoto) di Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur yang ambruk pada hari jumat tanggal 11/11/2016, Dalam Kamera DETIK KASUS Kamis 11 Mei 2017 pukul 15.00 Wib sesuai data kamera, balok grinder diduga akan menjadi bumerang bagi dinas terkait beserta Pimpinan Proyek.
Masih Monitoring Detik Kasus, Poyek multiyears yang menelan biaya APBN senilai Rp. 40 Miliar dan dikerjakan oleh PT Brahma Kerta selaku pemenang tender pada waktu itu baru setengah jalan.
Adapun lokasi pelaksanaan pembangunan proyek yang telah dimenangkan oleh PT Brahma Kerta, sebanyak 4 (enam) buah balok grinder yang terbuat dari Beton Cor sepanjang 50 meter itu masih tampak berserakan, Dalam pendataan DETIK KASUS, beberapa Balok Glinder terlihat masuk ke dalam Sungai Ngotok, Eronisnya sampai detik ini masih belum di ambil, dan hal ini diduga merupakan pelanggaran Berat pasalnya aliaran air di sungai Brantas tidak bisa sempurna mengalir dengan lancar.
Pukul 15.30 Wib, warga sekitar, saat di Konfirmasi DETIK KASUS, peristiwa ambruknya Balok Grinder di Jembatan ini terjadi sekira pukul 08.25 WIB di saat pegawai proyek akan memasang Balok balok Grinder di bagian tengah jembatan pada waktu itu menggunakan alat berat mas. Ujarnya.
Masih Celoteh Warga, belum usai melakukan pemasangan Balok Glinder, balok Glinder yang berdiri tegak oleng roboh alias ambruk dan menimpa balok lainnya yang sudah terpasang, Namun Grinder Tersebut tidak di ambil oleh pegawai hingga saat ini, malah di datangkan Glinder sebagai gantinya.
PT Wijaya Karya (Wika) selaku penanggung Jawab pemasangan balok grinder belum bisa di konfirmasi, insiden ambruknya balok beton itu terjadi sekira pukul 08.15 WIB. bukannya di ambil di dalam sungai melainkan melanjutkan pemasangan balok grinder lainnya sebagai bentang jembatan.
Namun mendadak, sekira pukul 08.15 WIB, bagian tengah balok mendadak goyang dan terbalik ke bagian samping kanan serta menimpa grinder lain yang sudah terpasang sebelumnya. Hingga membuat lima balok tersebut ikut terguling. Bersambung, Reporter (PRIYA).