Detikkasus.com | Propinsi Sulsel – Kabupaten Bantaeng Selasa 27/03/2018.
Tokoh pemudah Desa Kampala Haeruddin,dan juga Sebagai Wartawan Detikkasus.Com, mendatangi warga miskin yang hidup di Gubuk reot yang berukuran 2×2 Meter dan sangat memprihatinkan.Beliau melihat langsung keadaannya setelah mendapatkan laporan dari Warga.
Warga tersebut diketahui bernama nenek Sannia (70),Warga Dusun Tanetea Desa Kampala Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng, yang hidup Sebantang Kara.
Nenek Sannia ini Mengatakan,hidup Saya tergantung dari para Tetangga dan keluarga saya Nak,terkadang dalam Sehari kami tidak Makan lantaran tidak adanya beras yang mau dimasak,Kami sudah tinggal Selama 7 Tahun di Gubuk ini seorang diri,dan dia juga berharap agar pemerintah bisa memberikan Bantuan kepada saya.Ucap Nenek Sannia sambil meneteskan Air Matanya.
Nenek Sannia ini Tinggal Sebantan Kara hidup di sebuah Gubuk reot yang kondisinya sangat memprihatinkan lantaran atap Rumahnya yang sering bocor ketika hujan datang.
Ironisnya menurut informasi yang dihimpun oleh Salah Satu Pemuda Desa Kampla,Haeruddin.Nenek Sannia ini kehidupannya sangat kekurangan, diduga luput dari perhatian pemerintah Kabupaten Bantaeng maupun pemerintah desa yang dinilai tidak peka dan tidak jeli melihat keadaan Warganya,lantaran tidak mendapatkannya Bantuang dari pemerintah berupa Sembako/Raskin.
Tokoh Pemuda Desa Kampala ini Haeruddin,Mengatakan nenek Sannia ini memiliki anak namun Lebih Memilih tinggal di Gubuk reot karena Melihat Kondisi Anaknya juga yang serba kekurangan.
Nenek Sannia ini tidak mau tinggal sama Anaknya karena kasihan Melihat Kondisi Anaknya yang juga Serba kekurangan,Makan Sehari hari saja Susah,Ucap Haeruddin.
Inilah satu gambaran yang harus kita lihat dan dipahami bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan berharap agar pemerintah daerah dan pemerintah desa agar bisa memperhatikan para warganya yang butuh uluran tangan.(UD)