Gubernur Bali didepan peserta Mahasabha VI Para Gotra Santana Dalem Tarukan : WARISI :“SAKTINYA BUKAN DEBUNYA”

 

Kader generasi muda PGSDT, Moris Les, siap sebagai agen dan pembaharu pembangunan PGSDT

Detikkasus.com | BALI – Ketua PHDI ( Parisada Hindu Darma Indonesia) Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si dan Ketua PHDI Prov. Kalbar, Ida Shri Resi Dukuh Bandem Putra dan sejarawan Unud, Prof. Dr. I Gede Parimartha, MA, Senin, 27/3 dalam wawancara khusus dengan wartawan ini melalui WA, Menyambut positif penegasan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika tentang penguatan sumber daya berkualitas memasuki era globalisasi yang semakin dahsyat agar pengurus terpilih lebih focus dan visioner dalam penjabaran program yang dihasilkan dalam Mahasabha VI, Minggu 25/03 kemarin. Keberhasilan program ini, kata Gubernur dijiwai dengan semangat leluhur Ida Dalem Tarukan yang berpegang teguh pada pendiriannya. Warisilah apinya bukan debunya, pinta Gubernur.

Baca Juga:  Jalin Komunikasi Babinsa 0807/08 Silaturohmi Dengan Perangkat Desa.
Peserta Mahasaba VI dari berbagai utusan di Indonesia

Api dimaksud semangatnya dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, memiliki pengetahuan luas, cerdas, berkarakter kuat berlandaskan dharma, pantang menyerah, disiplin tinggi dan juga ekonominya harus kuat, katanya sembari menambahkan kalau kita terlena dan bangga pada masa lalunya berarti kita mewarisi abunya tidak ada gunanya, bukan berarti masa lalu tidak berguna, sangat berguna untuk mengambil apinya.
Sudiana yang juga Rektor IHDN Denpasar dan Ida Shri Resi Dukuh Bandem Putra yang juga Ketua Paruman Pandita Dalem Tarukan, berharap agar Para Gotra Santana Dalem Tarukan meneladani semangat yang telah diwariskan untuk menjaga nilai-nilai luhur Ida Dalem Tarukan, membangun kebersamaan dan toleransi antar umat.

Baca Juga:  Ributkan Uang Tabungan Dengan Suami, Seorang Ibu Bunuh Anak Dan Lakukan Bunuh Diri Di Sebuah Hotel Di Kota Semarang

Membuka diri kepada siapapun atas dasar kesetaraan, saling menghormati satu sama lain dan tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari yang lain merupakan kewajiban kita bersama, kata Ida Shri Resi.

Sementara itu sejarawan Unud, Prof. Dr. I Gede Parimartha, MA, ditempat terpisah menilai sambutan Gubernur Bali sangat menarik dan relevan dalam membangun masyarakat sejahtera di masa depan. Dalam hubungan kekerabatan sebagai warga Indonesia, para Gotra Santana Dalem Tarukan membangun dirinya lebih cerdas biar bisa bersaing dalam kehidupan global ini. Ketika sudah cerdas dan terpenuhinya kebutuhan ekonominya akan dapat membantu yang miskin. Tidak peduli siapapun dalam membangun kesejahteraan bersama, pinta Parimartha.

Baca Juga:  Percepat Masa Tanam Serka SUKASBARI Dengan Bermain Traktor | Detik Kasus.

Mahasabha VI Para Gotra Santana Dalem Tarukan yang dihadiri untusan dari Kab/Kota se-Bali juga dihadiri peserta dari Jatim, Lampung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimanatan Barat berlangsung sehari, Minggu, 25 Maret 2018 di Pura Padharman Pusat Ida Dalem Tarukan.

Dalam Mahasabha tsb selain menetapkan program kerja 5 tahun mendatang, AD/ART, juga menetapkan organisasi Para Gotra Santana Dalem Tarukan telah berbadan hukum sebagai ormas sebagaimana ketentuan pemerintah. Terpilih sebagai pengurus inti Nyoman Gunawan, SH selaklu Ketua Umum, Ir. Ketut Sugihantara, MSA selaku sekretaris Umum dan dilengkapi Bendahara Umum, I Made Rukta, SKM.

Reporter : Jro Gede Suwardhiyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *