Detikkasus.com | Menindaklanjuti deklarasi antara Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, dengan Menteri PPPA pada tahun 2017 yang lalu. Pemkab Jember akan mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) yang akan dilakukan penilaian input data pada Tanggal 19 Maret sampai dengan tanggal 6 April 2017 di Provinsi Jawa Timur.
Untuk itulah, Jum’at, 23/3, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jember, Ita Puri Handayani, mengadakan rapat kerja Gugus KLA yang dipimpin langsung oleh Sekkab Jember, Ir. Mirfano, di aula Bawah Pemkab Jember. Dalam kesempatan itu, Ita Puri mengatakan bahwa KLA ini merupakan kegiatan program Pemerintah Kabupaten Jember yang telah terekam dalam 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember, bukan hanya kegiatan salah satu OPD saja. Untuk itu, Mantan Kepala BPKA ini meminta komitmen dari peran semua OPD, termasuk lembaga masyarakat, media, dan Dunia Usaha yang terlibat di penilaian KLA ini nantinya benar-benar mendukung kegiatan tersebut.
Ita juga menyampaikan dihadapan Sekkab Jember, Mirfano, dan Kabag Hukum yang hadir saat itu, agar adanya percepatan pengesaham SK Bupati Jember terkait dengan Tim Gugus Tugas KLA, karena sangat dibutuhkan, termasuk advokasi Raperda KLA untuk Tahun 2018 sehingga terwujud menjadi Perda KLA.
“Jadi saya meminta komitment semua pihak. Sehingga penginputan data bisa terlaksana sesuai jadwal pada tanggal 26 Maret 2018 telah diserahkan baik berupa data dan dokumen pendukung pada setiap koordinator OPD yang masuk dalam Gugus Tugas KLA”, ungkapnya.
Diingatkan juga bahwa point yang masih tercapai sampai dengan kemarin, 22 Maret 2018, masih tergolong rendah yaitu 49,50 dari nilai point maksimal yaitu 1000 point. “Untuk itu perlu upaya keras dan sinergisitas dari semua pihak yang terkait untuk segera melengkapi dokumen kegiatan sebagai bukti”, tegasnya.
Pengumuman final KLA ini, ungkap Ita Puri, akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2018, yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN), terpusat di Surabaya nantinya. Untuk itu, penilaian ini, ungkapnya, harus benar-benar menjadi konsentrasi semua pihak yang terlibat agar dalam verifikasi penilaian nantinya bisa maksimal.
Hal senada disampaikan oleh Mirfano, selaku Sekkab Jember dalam rapat tersebut, bahwa program Kabupaten Layak Anak ini adalah target utama dan skala prioritas bagi Pemkab Jember yang telah ada di 22 Janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember. Untuk itu, Mirfano, menegaskan agar tidak hanya cukup komitment saja, akan tetapi perlu aksi dan kerja keras dalam input data dan dokumen pendukung agar maksimal di verifikasi penilaiannya.
“Ini penilaian yang cukup penting, karena ini akan membuktikan apakah benar-benar Layak Anak atau tidak Kabupaten Jember ini”, jelasnya.
Oleh karena itu, Mirfano menegaskan agar serius dan benar-benar mendapatkan perhatian penuh dari OPD yang telah masuk di Gugus Tugas KLA nantinya.
“Ini harus gerak cepat dan serius. Apalagi point kita masih sekitar 49,50. Padahal yang dibutuhkan maksimalnya 1000. Jadi saya minta yang terlibat harus benar-benar serius”, tegas Mirfano. (Tim).