Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Tuban, 20 Maret 2018.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana menegaskan bahwa pelatihan
penatausahaan keuangan daerah
tidak hanya berkaitan dengan
administrasi keuangan semata.
“Lebih dari itu, penatausahaan
diproyeksikan juga dapat melakukan perencanaan sesuai dengan program kerja Pemkab Tuban yang menjadi prioritas,”kata Sekda saat membuka
Pelatihan Penatausahaan
Keuangan Daerah angkatan II
tahun 2018, Senin (19/03/2018)
di Gedung KORPRI Tuban.
Sekda menambahkan
bahwasanya pelatihan ini
menjadi upaya peningkatan
kompetensi Aparatur Sipil
Negara (ASN) agar benar-benar
mampu menguasai teori dan
praktik dalam penatausahaan
keuangan daerah.
“Kegiatan pelatihan
penatausahaan keuangan daerah
sebagai upaya percepatan
Reformasi Birokrasi di
Kabupaten Tuban. Dalam jangka
waktu dekat ini, juga akan ada
pendampingan dari Kemenpan
dan RB Republik Indonesia,”
tuturnya.
Ditegaskan pula, pengelolaan
keuangan daerah dikelola
se efektif dan se efisien mungkin.
Pemkab Tuban juga akan
melakukan monitoring dan
evaluasi terkait kesesuaian
antara perencanaan dan hasil
yang dicapai.
“Selain itu, perlu memperhatikan
regulasi yang ada. Jangan
sampai melewati koridor
regulasi yang telah ditetapkan,”
serunya.
Mantan Kepala Bappeda ini juga
berpesan kepada seluruh peserta
untuk bersungguh-sungguh
mengikuti pelatihan hingga
selesai. Diharapkan pasca
mengikuti pelatihan, para
peserta dapat menerapkan
pengetahuan yang diperolehnya.
“Di samping itu, saya berharap
peserta juga dapat menularkan
pengetahuan dan
pengalamannya di masing-
masing lingkungan kerja,” harap
Sekda.
Dalam Pelatihan Penatausahaan
Keuangan Daerah angkatan II
tahun 2018 yang juga dihadiri
oleh Ketua DPRD Kabupaten
Tuban, H. M. Miyadi S.Ag., MM.,
memberikan apresiasi pada
Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Tuban selaku
penyelenggara atas
terlaksananya kegiatan ini.
“Kedepan, saya berharap BKD
Tuban akan dapat
menyelenggarakan pelatihan
lain guna menunjang
peningkatan SDM di lingkungan
Pemkab Tuban,” tutur Sekda.
Kepada Badan Diklat Provinsi
Jawa Timur, Sekda juga
menyampaikan terima kasih atas
kerjasama yang telah terjalin
selama ini.
Sementara itu, perwakilan
Badan Diklat Provinsi Jawa
Timur, Drs. Anton Sujarwo, M.Si
menyampaikan bahwa
manajemen keuangan daerah
menjadi kunci terciptanya
pembangunan daerah.
“Sehingga ASN yang kompeten
dalam pengelolaan keuangan
daerah menjadi tuntutan dan
kebutuhan yang tidak dipisahkan
dari tanggung jawab ASN, kunci
manajemen keuangan itu sendiri
adalah efisiensi dan efektifitas
terhadap sumber pendanaan
yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, pemerintah telah
menetapkan sebuah program
yang meliputi perencanaan,
administrasi, sampai dengan
pelaporan terhadap pengelolaan
keuangan daerah.
Regulasi yang ditetapkan
bertujuan mengantisipasi dan
meminimalkan terjadinya
penyimpangan, Selain itu, peran
dari SDM yang kompetensi juga
menjadi faktor yang
mempengaruhi keberhasilan
sebuah program.
“Sehingga pembangunan di
daerah dapat berjalan dengan
maksimal sesuai rencana awal,”
tegasnya.Untuk diketahui,
kegiatan pelatihan ini akan
berlangsung pada 19 sampai 23
Maret 2018 dan diikuti 30
peserta di Ruang Rapat Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten
Tuban.(mam)