PASURUAN, Detikkasus.com – Datang nya bulan suci ramadhan memang sangat di nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia, dimana bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan dan berkah. Oleh karenanya umat muslim berlomba lomba meningkatkan ibadah nya kepada ALLAH SWT.
Hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 Pukul 21.00 wib kegiatan Khotmil Al-Qur’an di wilayah Grati kali ini bertempat Masjid Baitul Makmur Desa Karangkliwon Kecamata Grati Kabupaten Pasuruan.
Acara yang di gagas oleh Kapolsek Grati AKP.H.SUYITNO, SH bersama para Ulama, Habaib dan tokoh agama di wilayah grati tersebut juda dihadiri oleh muspika Grati, para ulama, habaib maupun warga masyakat Kecamatan Grati dengan jumlah kurang lebih 500 orang jamaah.
Disamping acara inti Khotmil Al-Quran yang di pimpin oleh HABIB HUSEIN Bin ABDURAHMAN BAFAQIH dari Grati, acara juga di lanjutkan dengan ceramah agama yang di sampaikan oleh HABIB AGIL dan HABIB UMAR ASSEGAF yang isi ceramah nya sebagai berikut ;
HABIB AGIL dari Pasuruan, beliau menyampaikan : Dalam menjalani ibadah romadhon dapat kita bedakan godaan nafsu apa godaan iblis yang pertama adalah ketika kita tergoda untuk tidak berpuasa itu merupakan godaan nafsu namun ketika kita benar benar ingin makan minum maka godaan setan / iblis yang menggoda kita.
HABIB UMAR ASEGAF dari Pasuruan beliau menyampaikan: Mari kita bersama sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT mumpung masih dalam bulan romadhon.
Sesungguhnya sumber dari segala sumber hukum islam adalah Al- Qur’an untuk itu sungguh mulia orang orang yang datang ke majelis taklim seperti ini, yang bertujuan hanya untuk membaca dan menyimak Al-Quran dan setan paling benci dengan orang yang suka baca Al-Quran, Untuk itu mari di bulan Romadhon ini kita sibukkan diri kita untuk membaca Al-Quran.
HABIB UMAR ASEGAF juga menyampaikan bahwa beliau pernah dilaogis dengan para tahanan teroris di rumah tahanan Sidoarjo, menanyakan kepada para narapidana Teroris ” apa yang menjadi dasar anda mau menjadi penganten bom bunuh diri dan melakukan teror di sejumlah wilayah di Indonesia”, mereka para narapidana teroris menjawab “bahwa tindakan tersebut dilakukan karena kurang nya mempertebal iman dan taqwa kepada ALLAH SWT serta kurang nya pemahaman tentang jihad itu sendiri, mereka juga menyesali atas perbuatannya tersebut yang termasuk dalam perbuatan golongan orang orang yg sering berbuat maksiat dan ahli neraka. Ini adalah salah satu contoh pemahaman ilmu dan agama yang salah, namun demikian kita tidak perlu terpengaruh dengan hal tersebut karena yang paling penting dan yang perlu kita ikuti adalah majelis seperti ini yaitu majelis khotmil Al-qur’an karena sudah jelas kegiatan dan tujuan nya.
Selesai ceramah agama dilanjutkan dengan pembacaan dzikir dan tahlil oleh Ust. NAJMUN dari Grati – Pasuruan. Dan berakhir pukul 23.00 Wib, aman terkendali alias kondusif. (Priya).