Detikkasus.com | Propinsi Sulsel – Kabupaten Bantaeng, Minggu 11/03/2018, Berbicara masalah orang miskin, terkhusus di Kabupaten Bantaeng, hanya ada beberapa orang yang mempunyai jiwa kepedulian dan mau berusaha untuk membantu mengeluarkan warga untuk keluar dari garis kemiskinannya, sementara yang lainnya hanya disibukkan dengan kepentingan pribadinya untuk memperkaya diri dan keluarganya sendiri.
Dalam analisa Aktivis AMYA Bantaeng, mengatakan kami perkirakan hanya sekitar 2% warga Bantaeng yang memiliki jiwa kepedulian terhadap Warga Miskin, dan untuk kalangan ASN saya perkirakan cuma ada sekitar 1%. Hal ini kami berani mengatakan bahwa Bantaeng krisis Jiwa Kepedulian terhadap Kaum Dhuafa.
Berbagai cara dilakukan Tim JKMM untuk mengkampanyekan program Peduli Warga Dhuafa, namun semua itu hanyalah menjadi tontonan bagi kalangan pejabat dan orang-orang berada, bahkan kampanye kepedulian terhadap fakir miskin atau Dhuafa dianggapnya sebagai ajang menyerang pemerintah atau ajang menjatuhkan.
Anggota JKMM sangat prihatin atas krisis jiwa kepedulian yang melanda Bantaeng saat ini.(Udhin)