Detikkasus.com | NO : PR /70/ II / PENREM / 2018, Tulungagung Siapa yang tak tahu bunyi peribahasa lama “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Maksud dari ungkapan tersebut sama dengan fungsi imunisasi, yang bertujuan untuk mencegah tubuh kita dari paparan penyakit.
Dengan kembali merebaknya kasus penyakit difteri di beberapa wilayah, tentu saja membuat kita di landa resah akan keselamatan putra putri kita. Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung tidak tinggal diam. Dengan bekerja sama Puskesmas setempat maka di gelar imunisasi difteri.
Kali ini gelar imunisasi bertempat di TK Persit ranting IV – 32 Campurdarat dengan jumlah peserta imunisasi 24 anak, yang kesemuanya merupakan anak didik dari TK tersebut. Sejumlah tim medis dari Puskesmas Campurdarat di turunkan serta di dampingi juga oleh Serka Samsul yang merupakan anggota Koramil 0807/09 Campur darat. Jum’at(23/02/18).
Penyakit difteri merupakan penyakit infeksi yang sangat mudah sekali menular. Jika tidak segera di tangani, penderita difteri sangatlah berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian. Satu satunya cara yang paling efektif dalam mencegah dan mengantisipasi meluasnya difteri hanyalah dengan jalan imunisasi.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum sadar bahwa imunisasi memiliki fungsi yang baik bagi tubuh. Bagaikan tameng, imunisasi dapat menjadi penghalang tubuh kita dari sergapan virus dan bakteri yang akan menyerang sistem pertahanan tubuh.
Apalagi pada anak anak usia TK banyak sekali mengeksplor dan berinteraksi dengan dunia luar sekolah, di lingkungan rumah bahkan di manapun, dan juga pada anak anak usia tersebut masih sangat rentan dengan penyebaran penyakit di karenakan sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna. Untuk itulah Pemerintah memprioritaskan target utama dari mulai usia o sampai 19 tahun untuk mendapatkan imunisasi difteri secara lengkap agar sistem kekebalan tubuh terbentuk, sehingga dapat menghindari penyakit menular.
Terlihat Serka Samsul menenangkan para peserta imunisasi dengan cara memegangi tubuh anak anak TK sembari menghiburnya, agar anak anak tidak merasa takut dan tegang dengan suntikan imunisasi.
Selain itu Serka Samsul juga menghimbau kepada para orang tua, pasca imunisasi pada sebagian anak akan mengalami ruam merah pada bekas suntikan, nyeri dan kadang kadang sedikit demam. Tidak perlu cemas, gejala tersebut merupakan hal yang wajar dan akan hilang dengan sendirinya. Jadi para orang tua tidak perlu merasa khawatir.
Marilah kita lengkapi jadwal imunisasi putra dan putri kita, agar terhindar dari wabah penyakit menular.(Md 0807)
Authentikasi
Kapenrem 081 Mayor Arm Timbul Moedjihartoyo,S.Pd