Detikkasus.com | Kaur – Bengkulu,
Pengusaha tambak udang tidak cukup dengan menggunakan alat mesin diesel untuk meng-oprasikan kincir dan sarana prasaran lain yang di butuhkan,untuk usaha menjadi kian berkembang.
Investor tentu sangat membutuhkan pasilitas seperti hal nya daya listrik,investor tambak udang tidak cukup memasang jaringan dengan memasukan aliran daya listrik itu saja,investor setidak nya di wajibkan menguruskan sarat2 lain sesuai aturan dan ketentuan,misalnya standart laik oprasi (SLO SIO).
Pahrurrozi merupakan salah satu aktipis intelektual,mengatakan pada detikkasus bahwa,pacsa orasi forum LSM wartawan ormas bersatu (FWLOB) red mengatakan,setidak nya di duga 3 investor pengusaha tambak yang kocar kacir memohon kepada oknum yang bekerja sama dengan PLN untuk mengurus SLO namun kehendak oknum tersebut di tolak meskipun di imingi dengan uang 30 Juta Rupiah,ia menolak dan mengatakan urus saja sesuai aturan dan ketentuan,kami tidak berani mengabulkan permintaan anda (investor) ujar Pahrurrozi menirukan perkataan orang yang di duga karyawan atau mitra PLN.
Ketiga investor itu di duga membuka usaha tambak di wilayah Kabupaten Kaur di antara nya di Kecamatan Kaur Selatan papar Pahrurrozi.
Kepala PLN Bintuhan Eduardus di kompirmasi awak media detikkasus mengatakan tidak paham dengan hal ini,ia justru bertanya tambak yang mana saja yang di di duga tidak memiliki SLO.
(Reza)