SUNGAI BELAKANG PABRIK BINTANG SIDORAYA KONDISINYA BURUK DAN TIDAK ADA YANG PEDULI

 

Propinsi Jawatimur – Kabupaten sidoarjo, detikkasus-com – Sungai belakang pabrik bintang sidoraya terletak didalam tengah tengah antara Desa Wedi dengan Desa gemurung kini kondisinya sangat buruk banyak tumbuh tanaman didalam arus sungai itu,Pt Bintang sidoraya yang sekarang pabrik itu menjadi gudang bahan baku santan kelapa, kondisinya sungai itu sekarang sangat buruk sekali mengingat ternyata sungai itu terletak diantara hapitan 4(empat) kelurahan desa diantaranya, Desa Wedi, Desa Ketajen, Desa Punggul, dan Sungai itu bersebelahan dengan Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan.

Baca Juga:  Kegiatan Rutin Bhabinkamtibmas Desa Banjar Sambangi Warga Binaannya

Sejauh kini belum ada penanganan tegas tentang kebersihan sungai itu dari masyarakat dan Dinas DLHK juga Dinas PUPR Kabupaten sidoarjo,terlambatnya penanganan inilah yang membuat arus sungai tidak lancar, Kapan kah akan tertangani?? Dan kapan akan dilaksanakan??
Konfirmasi terus berlanjut, bermulai dari Kades gemurung beliau berkomentar tidak punya wewenang tentang sungai itu, Dan konfirmasi lagi ke Kades wedi beliau berkomentar juga tidak wewenang untuk mengatasi sungai itu,berlanjut ke Kecamatan Gedangan.

Baca Juga:  Cegah Penyelundupan Barang Terlarang, Polsek Singaraja Patroli Dipesisir Pantai

Kepala Camat Gedangan Abdul Muid saat dikonfirmasi team Jk menyampaikan,memaparkan memang betul saat ini kondisi ingkungan sungai wilayahnya sangat kotor sekali, dengan dikonfirmasi oleh awak media juga himbauan dari per kantor Kelurahannya ini ada surat masuk tentang harus adanya kebersihan sungai mengingat musim penghujan, ternyata senin dini hari kemaren Kantor Kecamatan mengadakan diskusi Musrenbang RKPD mengundang,mengajak instansi terkait dalam merencanakan pembangunan wilayahnya juga kebersihan pedesaan.

Baca Juga:  Milad Ratu Hj. Ayu Suhartini.SE.MM Pimpinan JK Jabar Dirayakan Di Panti Asuhan

Alhasil awak media berjalan konfirmasi menuju Dinas PUPR Kabupaten sidoarjo,menemui Zainal KASI operasi pengendalian DAM, beserta Nur Wahib KASI HUMAS normalisasi beliau menjelaskan sungai tersebut akan mereka tangani dalam bulan 3,4,5,6,sambil menunggu anggaran APBN Dinas Pupr turun ucapnya, sementara Kabid Bidang Kebersihan Dinas DLHK Dodik Heksa saat ditemui awak media cuma berucap nanti saya akan koordinasi dengan Dinas PUPR bilangnya, ternyata penanganan arus sungai yang kotor penuh sampah lambat sekali, ada apakah ini?? Sul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *