Detikkasus.com | Jember, Progran pendampingan yang dijalankan di Jajaran Kodim 0824 memang sangat eksis sekali, hal ini terbukti adanya pendampingan disepanjang waktu oleh Babinsa bersama PPL tanpa mengenal hari libur.
Seperti yang dilakukan Babinsa Sertu Muchiyin dan PPL Bu Dian. S pada Sabtu 10/02/2018 Pukul 07.00 Wib yang sedang melaksanakan pendampingan di Kelompok Tani (Poktani) Lebah Madu yang diketuai oleh Husein yang sedang melaksanakan penyemprotan hama.
Pada kesempatan tersebut kelompok tani di berikan arahan oleh Bu Dian yang didampingi oleh Sertu Muchlisin terkait tata cara mencampur atau mengoplos obat-obatan dan tata cara penyemprotannya untuk mengantisipasi serangan hama wereng.
Obat yang dipakai pada saat itu adalah sultricop, hadir disamping kelompok tani juga anggotanya sebanyak 15 orang yang turut memperhatikan dan agar dipraktekkan ke lahannya masing-masing.
Husein Ketua Pok Tani Lebah madu saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan menyampaikan terima kasih atas adanya pendampingan Babinsa dengan PPL ini, karena dengan pendampingan seperti ini kami selalu diberikan arahan tehnis dari tata cara pengolahan lahan, perawatan seperti ini hingga panen.
Dengan demikian petani sangat terbantu dan termotivasi sekali, untuk itu saya bersama petani yang lain berharap pendampingan seperti ini terus dijalankan agar kami dapat lebih baik dalam mengelola pertanian kami dan produksinya meningkat.
Menyikapi kegiatan anggotanya tersebut Danramil 0824/23 Kapten Arm Pujianto menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan pada saat ini memang harus lebih intensif karena padi dalam taraf pertumbuhannya, dan sangat rentan akan serangan hama, untuk itu dirinya sudah menginstruksikan kepada Babinsa jajarannya untuk lebih intensif turun kesawah bersama PPL.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa Kecamatan Wuluhan adalan salah satu lumbung pada harapan dari produksi pertanian di Kabupaten Jember untuk itu saya sangat setuju untuk meningkatkan pola pendampingan Babinsa bersama PPL.
Sehingga dapat memonitor secara dini manakala ada gangguan ataupun serangan hama pada lahan pertanian diwilayahnya dan dapat segera diambil langkah cepat dan tepat sehingga serangannya tidak meluas dan mengganggu produksi pertanian. (sis24)