Polda Bali – Polres Buleleng,detikkasus.com – Warga Perumahan Griya Permai Blok A, Desa Pemaron, Singaraja dikagetkan oleh Kobaran sijago Merah yang melahap seluruh isi rumah milik Made Sukarsini (55) yang merupakan Guru SMA N 3 Singaraja pada Rabu (7/02/18) pukul 22.30 wita.
Setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Pemaron, Kapolsek Singaraja jajaran dari Polres Buleleng Kompol A.A Wiranata Kususma, SH.MM., bersama dengan anggotanya langsung segera mendatangi lokasi.
Peristiwa kebakaran ini diketahui pertama kali oleh korban (Made Sukarsini) sekitar pukul 22.00 wita saat beristirahat bersama keluarga diruang lantai atas, seketika api sudah membesar dilantai bawah dimana tempat tersebut merupakan toko makanan dan tempat percetakan foto copy.
Sukarsini mengaku kaget dan berusaha meminta tolong kepada tetangga dekat. Mendengar teriakan korban, I Made Dana alias Lae tetangga korban warga Patimura Singaraja yang tinggal di Perumahan Griya segera keluar rumah melakukan pertolongan terhadap Sukarsini.
Lae segera mengeluarkan tabung gas elpiji yang masi ada isinya dan beberapa barang milik Sukarsini. “Ya tadi buk Made berteriak minta tolong, kemudian saya keluar rumah, ternyata ada api didalam rumahnya. Pertama saya bawa keluar tabung gas yang masih menempel pada selang kompornya,” ujarnya.
Mendengar teriakan Sukarsini seluruh tetangga di Blok A Perumahan Griya Pemaron berdatangan dan brusaha menolong Sukarsini. Akibat dari kejadian itu seluruh isi dalam rumah janda I Made Sukarsini habis terbakar.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma, SH.MM., yang langsung datang kelokasi kejadian, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang melahap rumah Made Sukarsini “Ya benar, sudah terjadi kebakaran, saya langsung datang dengan mengerahkan anggota untuk mengevakuasi korban,” ujarnya.
Menurut Kapolsek, seluruh isi rumah korban habis, “tadi kita minta penjelasan korban seingat dia sempat sembahyang, apakah memakai dupa apa tidak karena beliau merupakan seorang spiritual. Waktu dia sadar api sudah besar dari tokonya,” jelasnya.
“Dari penjelasannya, korban mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Tetapi kami masih mencari tau penyebab kebakaran ini, jika yang bersangkutan mengijinkan untuk mendatangkan tim Lapforensik Polda Bali segera kami akan tindak lanjuti untuk mengetahui lebih jelas sumber api tersebut “ jelas Kapolsek A.A Wiranata Kusuma di lokasi kejadian.
Sementara petugas Damkar Buleleng yang datang berjibaku memadamkan api, baru bisa dipadamkan satu jam lamanya. Saat kejadian, lokasi sempat dikerumuni warga Desa Pemaron, anggota Poksek Singaraja bersama warga ikut berusaha memadamkan api. (TAM)