Usai Tidur Siang, Seorang Ibu Warga Kuok Temukan Buah Hatinya tenggelam di Kolam.

 

Detikkasus.com | KUOK – Rasa sedih teramat dalam berkecamuk dalam hati Nurma (30), Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Dusun Sei Durian Desa Melintang Kecamatan Kuok, saat melihat buah hatinya ditemukan meninggal dunia mengapung dikolam tempat suaminya bekerja.

Informasi yang dirangkum dari Polres Kampar menyebutkan kejadian naas ini bermula saat Nurma bersama buah hatinya Devandra Adi Setia (1,5 thn) tengah istirahat siang di tempat kerja suaminya, Budiman (31 thn) yang berlokasi di Dusun Sei Emas Desa Kuok, Minggu (4/2) sekira pukul 14.00 Wib.

Baca Juga:  Bakso Rebon Polresta Cirebon Meriahkan Bazar Murah Ramadan

“Saat itu suaminya tidak di tempat kejadian, sekira pukul 15.00 Wib ibu korban (Nurma) terbangun dan tidak melihat anaknya yang tadi tidur disampingnya, Nurma lantas mencari anaknya dan menemukannya sudah tidak bernyawa di dalam kolam yang terletak di samping pondok tempat mereka beristirahat,” terang Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra.

Baca Juga:  Selama Maret - April 2024, Satresnarkoba Polresta Cirebon Ungkap 12 Kasus Sabu-Sabu Hingga OKT

Ibu korban lanjut Iptu Deni sempat berteriak minta tolong, beberapa saat kemudian wargapun datang dan membawa jasad anaknya ke Puskesmas Kuok untuk dilakukan pemeriksaan.

Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK, MH melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Ikwan Widarmono saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan di Puskesmas Kuok dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia dan kemudian dibawa ke rumah orangtuanya di Dusun Sei Durian Desa Kuok Kecamatan Kuok untuk di kebumikan.

Baca Juga:  Kasus Curi Emas dengan Modus Hipnotis Mengaku Petugas Dinas Kesehatan berhasil Diungkap Polresta Cirebon

Sekira pukul 18.00 Wib korban di kebumikan di TPU Desa Bukit melintang, pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dengan alasan sudah mengikhlaskan kematian korban dan akan segera menyelenggarakan jenazahnya, pihak keluarga juga membuat pernyataan penolakan Otopsi yang diserahkan kepada petugas Kepolisian, pungkas Deni.(Ary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *