Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupaten Bojonegoro, Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H Laoly SH MSc PhD didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur SE MSi, pada Sabtu (03/02/2018) pagi tadi, meresmikan Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, yang terletak di Jalan Patimura Bojonegoro.
Selain kedua menteri tersebut, turut hadir dalam peresmian tersebut Anggota DPR RI Komisi III Wihadi Wiyanto, Sekjen Kemenkum dan HAM RI Bambang Rantam Sariwanto, Dirjen Imigrasi Rony F Sompie, Irjen Kemenkum dan HAM, Aidir Amin Daud, Kepala Biro Umum Kementrian RI Ferdinan Siagian, Kakanwil Kemenkum HAM Jatim, Dr Susy Susilawati SH MH, Bupati Bojonegoro Dr H Suyoto MSi, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto SSos, sejumlah Wakil Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, sejumlah Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Bojonegoro, Direktur BUMD Bojonegoro dan sejumlah undangan lainnya.
Berdasarkan pantauan awak media, sebelum acara peresmian, rombongan menteri menempuh perjalanan dari Surabaya menuju rumah dinas Bupati Bojonegoro dan disambut oleh Forpimda Kabupaten Bojonegoro untuk istirahat sejenak dan coffe morning. Dalam kesempatan tersebut Bupati Bojonegoro mempromosikan produk kripik singkong dari Kecamatan Malo.
Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB, rombongan bergeser menuju UKK Imigrasi Tanjung Perak Kelas I di jalan Patimura Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro ini adalah merupakan bukti kehadiran negara di tengah masyakat, yang mana masyarakat yang tadinya ngurus pasport di Madiun dan Surabaya, saat ini cukup di Bojonegoro saja.
“Dengan adanya UKK Imigrasi di Bojonegoro, nantinya akan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat Bojonegoro.” tutur Bupati.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada Bupati Bojonegoro, bahwa perjuangan Bupati Bojonegoro dalam pelayanan masyarakat dapat terwujud dan ini merupakan terobosan yang inovatif.
“Pasport, sekarang yang butuh bukan hanya orang dewasa tapi bayi juga butuh pasport dan demi pelayanan kepada masyarakat harus ada keberanian untuk melakukan inovasi,” ungkap Menteri Asman Abnur.
Lebih lanjut Menpan RB berpesan untuk para pegawai agar jangan terbelenggu oleh urusan rutinitas yang sudah jadi budaya. Pegawai harus berani untuk inovasi dan pemerintah sedang gencar meningkatkan SDM, management berdasarkan kinerja dan setiap belanja yang dikeluarkan akan ada out came, tidak boleh ketinggalan tehnologi. Pelayanan pemerintah harus berbasis tehnologi dengan cara memproduksikan anggaran dan tidak boleh mengedepankan kekuasaan, tetapi pelayanan.
“Ukuran keberhasilan pemerintah adalah tingkat kebahagiaan masyarakat, penambahan pegawai sesuai beban kerjanya dan individunya,” jelas Asman Abnur.
Sementara itu, Menkum HAM, Dr Yasona Laoly SH MSc dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan peresmian UKK Imgrasi di Bojonegoro ini sebagai bukti kehadiran negara untuk pelayanan masyarakat.
“Kehadiran UUK Imigrasi sangat penting, karena akan memudahkan pelayanan keimigrasian bagi masyarakat.” jelas Yasona Laoly.
Menteri Yasona Laoly mengungkapkan bahwa saat ini semakin besar kebutuhan masyarakat dalam haji dan umroh dan Bupati Bojonegoro mau membantu untuk membangun UUK Imigrasi di Bojonegoro, sehingga pemerintah pusat juga menyambut baik niatan tersebut.
“Dan hari ini UUK Imigrasi di Bojonegoro dapat diresmikan.” lanjut Yasona Laoly.
Menteri Yasona Laoly juga menyampaikan bahwa dengan gedung seperti ini, dapat ditingkatkan dari Kantor Imigrasinya Kelas I menjadi Kelas II.
“Seluruh jajaran akan melakukan pemantauan secara berkala untuk menjamin peningkatan pelayanan dan tidak tertutup kemungkinan untuk meningkatkan kelas,” imbuhnya. ( her/ Aji)