detikkasus.com | Nias Barat – Pada pelaksanaan Perayaan Natal Oikumene di Pemerintah Kabupaten Nias barat yang dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Januari 2018. dipenghunjung bulan Januari 2018 seiring Kuasa Illahi sang pemilik jagat, dimana cuaca sangat baik sekali, terik matahari tidak terlihat tetapi susana sangat indah membuat para jemaat Tuhan yang hadir ikut memeriahkan Natal Oikumene Pemerintah Kabupaten Nias Barat Tahun 2017 kali ini diperkirakan 2.000 lebih memenuhi halaman Kantor Bupati Nias Barat dengan hikmad mengikuti jalannya setiap acara yang dipandu Saro Huku Laoli dan sebagai Liturgos Daniely Aroziduhu Daeli serta pengkhotbah Pdt. Sonny Emmanuel Cornelius, BD.,M.Min.,M.Th.
Diawali dengan penampilan berbagai lagu pujian dan koor music Gerejani dari berbagai kelompok; Ibadah Natal-pun dimulai dengan laporan Ketua Panitia SOKHIARO DAELI, SE.,M.Si yang menjelaskan sekilas pelaksanaan Natal Oikumene Tahun 2017 dengan Thema “Hendaklah Damai Kristus Memerintah dalam Hatimu” dan Sub Thema “ Dengan semangat Natal kita semakin sehati sepikir dalam satu kasih, satu tujuan dan menjadi agen perubahan demi mewujudkan Nias Barat berdaya, Jaya dan Sejahtera”. Amanat agung Yesus Kristus untuk memberitakan kebenaranNya, kebesaranNya pembebasanNya dan penyelamatanNya, menjadi bagian terpenting dalam aspek kehidupan manusia, baik pribadi, persekutuan dan komunitas orang-orang percaya, papar Sokhiaro Daeli.
Sambutan Ketua DPRD Kab. Nias Barat Ir. NITEMA GULO, M.Si mengajak seluruh hadirin agar perayaan Natal kali ini benar-benar dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan untuk kita, sesuai dengan Tema Natal “Hendaklah Damai Kristus Memerintah dalam Hatimu”, karena untuk itulah kamu telah dipanggil untuk satu tubuh. Marilah kita jadikan perayaan Natal ini sebagai bagian untuk membangun jiwa yang tenang, sikap yang optimis, pikiran yang positif serta semangat yang kuat untuk membangun hari esok yang lebih baik, ujar Nitema Gulo.
Bimbingan dan arahan Bupati Nias Barat FADUHUSI DAELY, S.Pd.,MA didampingi Wakil Bupati Nias Barat KHENOKI WARUWU, Sekda SABA’ELI GULO, S.IP dan seluruh Pimpinan OPD lingkup Pemkab Nias Barat mengatakan bahwa Peristiwa Natal adalah peristiwa yang terjadi 2000 tahun silam di Jerusalem di Efrata telah lahir seorang penebus Dosa Manusia. Ia lahir dari seorang Kudus perawan Maria IA dinamai Yesus. Suatu peristiwa yang sangat penting dan tidak pernah terlupakan. Benar bahwa IA adalah Juru Selamat kita; Juru Selamat saudara dan Saya, Ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati katakana bahwa Pemerintah Kabupaten Nias Barat sangat memahami betul akan keadaan itu, disadari benar bahwa hanya oleh kasih dan anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Pemerintah Kabupaten Nias Barat boleh berjalan dengan baik. Tuhan telah memimpin dan menyertai Kabupaten Nias Barat, karena pemerintah adalah miliknya Tuhan dan berasal dari Tuhan, tutur Bupati.
Masih Bupati; kasih Tuhan telah dibuktikan oleh Pemerintah Kabupaten Nias Barat bahwa di Tahun 2017 dalam keterbatasan, dalam berbagai goncangan dan tantangan yang dihadapi, boleh terlewati dengan sukses dan baik dalam penyertaan Tuhan; Hal inilah yang selalu menjadi syukur dan dikedepankan oleh Pemerintah, ujar Bupati.
Dilanjutkan Bupati; Banyak hal yang telah dilakukan, telah dibuat, telah difasilitasi oleh Pemeirntah Kab. Nias Barat bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Secuil keberhasilan telah nyata dan dirasakan oleh masyarakat; “”PEMBEBASAN UANG KOMITE SEKOLAH, PEMBEBASAN BIAYA BERAS SEJAHTERA (RASTRA), PUPUK GRATIS, PEMBERIAN BEA SISWA BAIK FULL COST MAUPUN BANTUAN PENDIDIKAN DIBERBAGAI UNIVERSITAS DAN SEKOLAH TINGGI TERNAMA DI INDONESIA. selanjutnya FASILITAS PENYELENGGARAAN ACARA KEAGAMAAN, DUKUNGAN TERHADAP SIDANG SINODE ONKP, SIDANG SINODE BNKP DAN SIDANG SINODE GEREJA AMIN, KEGIATAN KATOLIK, MTQ, LPTQ, MANASIK DAN LAIN SEBAGAINYA. BANTUAN-BANTUAN PEMBANGUNAN RUMAH IBADAH GEREJA DAN FASILITAS LAINNYA, PAPAR BUPATI””.
Diteruskan Bupati bahwa; Memang pembangunan mental spiritual belum meiliki tolak ukur atau indicator. Berbeda dengan pembangunan fisik layaknya seperti halnya jalan, jembatan yang diukur dengan Meter/KM. pembinaan mental spiritual jauh lebih dari pembangunan fisik, sedangkan hasil pembangunan kerohanian hanya dapat dilihat dari hasil karya manusia sebagai pelaksana pembangunan fisik itu sendiri, tutur Bupati.
Masih Bupati bahwa selain pembangunan Rohani mental spiritual, pemerintah tetap memperhatikan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur untuk meningkatkan aksesbilitas, peningkatan ekonomi dan peningkatan kesehatan, pendidikan dan politik. Sarpras dasar bidang pendidikan dan kesehatan sudah hampir rampung. Demikian juga bidang pelayanan kepada masyarakat (pelayanan public) yang tahun ini serba elektronik (on Line) pelayanan kepada masyarakat diarahan menjadi prioritas dan dilakukan dengan kualitas standar nasional bahkan Internasional, perencanaan pembangunan (e-planning), penganggaran (e-Budgetting), pengawasan (e-controling), e-kepegawaian, e-Perizinan, e-KTP yang semuanya bermuara pada e-governance, papar Bupati.
Kita berharap bahwa pemerintah yang baik dan bersih akan dicapai. Semua kita lakukan hanya untuk masyarakat, untuk kesejahteraan masyarakat, untuk kemakmuran Nias Barat. Dalam rangka perpecepatan pembangunan ini, maka kami (Bupati & Wakil Bupati) baru saja bergerilya baik dipemerintah Provinsi, BUMD, BUMN maupun di beberapa Kementrian RI untuk mencari sumber-sumber dana pembangunan. Kita syukuri banyak titik terang, banyak dukungan mengalir ke Nias Barat baik Pemerintah Pusat, BUMD, BUMN dan Swasta; sekarang tinggal bagaimana kesiapan kita untuk menterjemahkan, manjawab dan melaksanakannya. Karena itu, kita pacu terus pimpinan OPD menjadi pelaku pembangunan ini, ujar Bupati mengakhiri.
Dilanjutkan dengan Ibdah Natal dan Doa syafaat serta perlombaan MAENA ROHANI antar Kecamatan se-Kabupaten Nias Barat.
Natal ini dihadiri lebih 40 orang Pendeta/Hamba Tuhan dari berbagai denominasi Gereja, mewakili FORKOMPIDA Kep. Nias, Pimpinan dan Anggota DPRD Kab.Nias Barat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan masyarakat di delapan Kecamatan se-Kabupaten Nias Barat. (Oktarius Ndraha)