Pringsewu, detikkasus.com – Sejumlah gorong-gorong di beberapa desa di wilayah Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung menebar ancaman maut karena kondisinya yang rusak parah. Pada gorong-gorong yang rusak itu terdapat lubang yang terbuka yang dapat mengakibatkan kecelakaan bagi pengendaraan kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor.
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, setidaknya tiga titik gorong-gorong yang rusak parah di dua pekon/desa dan satu kelurahan. Gorong-gorong yang keadaannya nyaris hancur lebur itu terdapat di Jalan Kesehatan dan Jalan Melati II di Kelurahan Pringsewu Timur, Dusun I Pekon Podosari, serta Pekon Bumi Arum, Kecamatan Pringsewu.
Informasi dari berbagai kalangan menyebutkan, kerusakan gorong-gorong disebabkan infrastruktur tersebut tidak mampu menopang beban kendaraan yang melintas di atasnya. Peyebab lainnya, umur gorong-gorong sudah terlalu tua, sebagian dibangun pada zaman Belanda.
Kepala Pekon Podosari Rasmin mengatakan, gorong-gorong di Dusun I menjadi rusak akibat sering dilalui kendaraan yang muatannya melebihi kapasitas gorong-gorong. Gorong-gorong yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat itu tidak kuat menahan beban berat kendaraan dan muatannya.
“Tadinya mobil-mobil lewat situ semua. Sekarang sudah tidak lagi karena pada bagian gorong-gorongnya berlubang,” kata Razmin kepada wartawan, Senin (29/1/2018) pagi.
Rasmin berencana akan mengajukan permintaan dana perbaikan gorong-gorong kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Gorong-gorong di Pekon Bumi Arum juga mengalami nasib serupa. Menurut Edi, warga setempat, gorong-gorong itu ambles karena sering dilewati dump truck bermuatan tanah. Selain itu, kata Edi, gorong-gorong sudah uzur karna dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Fungsi gorong-gorong di Bumi Arum ini cukup penting karena jalan di atasnya merupakan bagian dari ruas jalan lingkar utara Kabupaten Pringsewu. Sejak galian ditutup, jalan tersebut jarang dilalui dump truck.
Pemandangan serupa terlihat juga di persimpangan Jalan Kesehatan-Jalan Melati II di Kelurahan Pringsewu Timur. Gorong-gorong di ruas jalan itu jebol karena menjadi perlintasan dump truck bermuatan tanah, pasir, dan batu.
(Reporter Bambang Hartono)