Detikkasus.com | Surabaya,- Pembinaan mental dan hukum yang dilakukan terhadap seluruh prajurit TNI di setiap wilayah teritorial, dinilai sangat penting untuk dilakukan. Selain memantapkan Sapta Marga dan Sumpah prajurit, pembinaan tersebut digelar, juga bertujuan untuk mendukung tugas maupun kewajiban yang harus diembang oleh masing-masing personel.
Pernyataan itu, ditegaskan langsung oleh Kepala Seksi Personel (Kasi Pers) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Soegeng. Menurutnya, dalam menjalankan tugas dan kewajiban, seluruh prajurit TNI-AD dan PNS di wilayah teritorialnya, harus tetap berpedoman terhadap sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI.
“Itu ditujukan guna membentuk, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kondisi jiwa seluruh personel yang sudah tertanam di dalam diri masing-masing pesonel,” kata Kasi Pers Korem 084/Bhaskara Jaya di aula Makorem, Kamis, 25 Januari 2018 siang.
Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Wakil Kepala Pembinaan Mental Kodam V/Brawijaya, Letkol Inf R. Wisnu Wardana. Menurutnya, seiring dengan perkembangan era globalisasi seperti yang terjadi saat ini, dinilai sangat rawan dalam mempengaruhi pola pikir, maupun kehidupan seluruh prajurit dan PNS.
“Banyak kasus yang terjadi sebagai akibat pengaruh dari perkembangan Globalisasi, dan ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk mengatasinya agar tidak merusak kehidupan Keluarga Besar TNI,” jelasnya.
Selain perkembangan era globalisasi dan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh prajurit TNI dan PNS. Ternyata, terdapat juga hal yang saat ini menjadi sorotan tersendiri.
Memasuki tahun politik saat ini, seakan memancing sikap yang harus dilakukan oleh Waka Kumdam V/Brawijaya, Letkkol Chk Edy Purwanto, SH. Selain membantu keamanan selama berlangsungnya pemilihan tersebut, dirinya juga menghimbau seluruh prajurit TNI-AD maupun PNS di wilayah Kodam, khususnya Korem Bhaskara Jaya untuk bersikap netral.
“Ini penting untuk di sosialisasikan. Kita tidak ingin terjadi suatu tindakan, maupun kesalahan yang berakibat mencederai keinginan pimpinan. Terutama terhadap netralitas TNI dalam Pilkada,” pinta Letkol Edy.