Tim UPSUS Jagung Kabupaten Humbahas Monitoring Pertanaman Jagung Tahun 2017 Di Kecamatan Paranginan- Detik Kasus Sumut.

Kamis, 25 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Sumatera Utara-Kabupaten Humbang Hasunsutan, Detikkasus.Com – Dalam rangka pengembangan pertanian di bidang Penanaman jagung di kecamatan paranginan, Tim UPSUS Jagung Kabupaten Humbang Hasundutan monitoring dan mengevaluasi penanaman jagung tahun 2017 sekaligus memaparkan program penanaman jagung untuk tahun 2018, yang dilaksanakan rabu (24/01-2018) di aula Kantor camat Paranginan.

Tim UPSUS jagung kabupaten Humbang Hasundutan, Hadir dalam pertemuan itu Kadis Pertanian Ir Junter Marbun, Kadis Ketahanan Pangan Sabar Sitanggang, Kabid  Tanaman pangan dan Holtikultura dinas ketapang  J. Habeahan dan lainnya yang di ikuti oleh seluruh anggota PPL dan PPS se-kecamatan Paranginan, kepala desa se-kecamatan paranginan beserta unsur terkait dari kantor Kecamatan Paranginan.

Kadis Pertanian kabupaten Humbang Hasundutan Junter Marbun mengatakan, “Jagung adalah bahan baku utama pakan ternak dengan komposisi sekitar 50% dari total komposisi pakan. Berapa besar pakan ternak yang dibutuhkan, 50 % dari itu bahannya dari jagung. Perkembangan industri makan ternak dan industri lain yang berbahan baku jagung di Indonesia terus meningkat. Sehingga sangat perlu dukungan pemerintah dalam pengembangan jagung secara nasional. Indonesia termasuk negara yang cocok untuk budidaya jagung. Mendukung program ini, Pemkab Humbang Hasundutan salah satu kabupaten yang ikut berperan aktif dalam kebutuhan jagung.”paparnya.

Baca Juga:  Detik Kasus Sumsel | Tenggelam Di Air Terjun Sindang Derajat, Siswa SMP Akhirnya Di Temukan.

Untuk mendukung program penanaman jagung di Humbahas, pemerintah berhasil menerima bantuan Alsintan dari Pemerintah Pusat untuk mengembangkan penanaman budidaya jagung di humbahas berupa traktor dan eskavator, yang kan digunakan demi tercapainya program penanaman jagung 10.000Ha di Kabupaten Humbang Hasundutan.

“Saat ini Pemkab Humbang Hasundutan dengan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) telah bekerjasama demi mensejahterakan petani jagung di kabupaten Humbang Hasundutan.

Masih menurut Junter Marbun, proses penanaman jagung mulai dari tanam sampai ke penampungan ke PT CPI  yang penting kwalitas bagus. Di Sumut, saat ini ada 9 perusahaan penampung jagung belum termasuk didalamnya peternak mandiri seperti di Simalungun dan Binjai. Adapun Standar kualitas panen  jagung di PT CPI, kadar air maximal 15 %, biji jamur 5 %, biji mati/busuk 7 %, biji pecah 4 % dan tumpi/tongkol 2 %.  Kemudian tidak berkutu/tidak berbau asam dan minyak. Kemudian umur jagung berkisar 120-135 hari setelah tanam. Kalau dipanen dibawah 120 hari, hasilnya bisa menjamur dan kurang bagus. Setelah panen, jagung disortir, jangan digabung tongkol jagung yang bagus dengan yang busuk. Kalau digabung, jagung yang awalnya bagus bisa jadi ikut busuk. Bila curah hujan tinggi, jagung bisa digantung seperti jemur kain dan harus ada sirkulasi udara yang bagus.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Hadiri Rapat Koordinasi Terkait Permasalahan Lokasi Wisata Selfi Desa Wanagiri

Sementara target penanaman jagung dikecamatan paranginan tahun 2017 direncanakan seluas 539 ha, namun yang belum terlaksana seluas 448 ha. Untuk dapat mencapai rencana target, PPS harus lebih kreatif dengan menjalin kerja sama dengan kelompok tani di setiap daerahnya masing-masing, sehingga program penanaman jagung di kecamatan paranginan bisa terpenuhi dengan baik.”harap junter.

Baca Juga:  Kunjungi Wayan Sumetro, Bhabinkamtibmas Desa Telaga Sampaikan Pesan Kamtibmas

Sementara Kadis Ketahanan Pangan Humbahas, Sabar Sitanggang dalam arahannya mengatakan, “untuk mencapai target di kecamatan paranginan, PPS dan kepala desa agar mempasilitasi pembentukan kelompok tani yang baru, sehingga akan lebih giat dan berkembang melaksanakan program pertanaman jagung di daerah masing-masing.

Pemkab Humbang hasundutan melakukan pemasaran jagung melalui dinas ketahanan pangan. Pemkab siap menampung harga panen jagung 3.150/kg bila harga pasar dibawah jumlah tersebut.
“Bila harga pasar diatas 3.150, petani jagung bisa menjualnya kepasar. Jadi harga minimal 3.150/kg adalah harga yang disepakati dgn PTCPI untuk mensejahterakan petani jagung di humbahas.”ujarnya. (Edy)

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB