Bersama Jajaran Kodim 0821, Dinas Pertanian Lumajang Lakukan Monitoring Pembibitan Kopi Arabika.

Detikkasus.com | Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang, Dinas Pertanian (Bidang Perkebunan) Kabupaten Lumajang, Bersama Koramil 0821/04 lakukan monitoring pembibitan kopi arabika, di kelompok tani Harapan Jaya, Desa. Sombo, Kecamatan. Gucialit, Lumajang Jawa Timur, selasa (22/01/2018)

sebanyak 100.000 (seratus ribu) bibit kopi yang akan di tanam di lahan seluas 100 ha, di wilayah Desa. Sombo dan desa-desa sekitarnya di wilayah Kecamatan Gucialit, Kabupaten. Lumajang.

Menurut Danramil 0821/04 Gucialit Kapten Kav Sujarno mengatakan, Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dibidang perkebunan, sebagai Danramil tentunya harus pro aktif dalam kegiatan yang ada di wilayah nya guna mendukung program pemerintah dalam berbagai bidang, ungkapnya.

Baca Juga:  Hak jawab dan Permintaan Maaf kepada Saudara Rinny Gusnimar

Upaya ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan komunikasi kepada masyarakat dari berbagai elemen guna lebih mendekatkan diri kepada warga sehingga dapat mengetahui secara langsung kendala yang dihadapi dan dapat membantu mengupayakannya,” ungkap Danramil

Sementara PLt Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Budi Santoso SP mengatakan,”Kopi merupakan komoditas yang cukup penting karena memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi di dunia, selain itu tanaman kopi ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang berkembang di beberapa daerah di Indonesia terutama di Lumajang, tepatnya di kaki gunung Semeru dan Lemongan, lanjutnya

Baca Juga:  Berita Detik Kasus Hari Ini | Semarang Banjir, Ini Beberapa Wilayah Yang Kena Dampaknya.

Budidaya Tanaman Kopi Arabika di Lumajang semakin banyak karena tanaman kopi arabika ini memiliki nilai ekonomi tinggi dengan varietas kopi lainnya.
Dari hal tersebut perlu dilakukan upaya untuk memilih jenis kopi yang memiliki nilai ekonomis dan rasa yang relatif baik serta tahan terhadap penyakit khususnya Tanaman kopi.

Masih menurutnya, Upaya merebut peluang pasar kopi meliputi pengembangan tanaman kopi Arabika melalui peremajaan, peremajaan dan rehabilitasi kopi dari kopi yang tidak tau asal usulnya menjadi kopi Arabika.
Peremajaan adalah bisnis yang tanamannya tidak menguntungkan lagi karena produktivitasnya rendah sehingga perlu diganti dengan yang baru dan bisa menghasilkan dengan produktivitas yang tinggi.

Baca Juga:  Jelang Tahun Baru 2018, TNI - Polri Lamongan Siaga Di Pos-Pos Pantau

Pemerintah Kabupaten Lumajang membuat gebrakan baru sesuai dengan wilayahnya dengan Melaunching istilah KOLESEM ( Kopi Lemongan Semeru ) karena sesuai karakteristik tanaman kopi di wilayah lereng Gunung Lemongan dan Gunung Semeru , yang telah di Launching oleh Bupati tanggal 15-12-17 kemarin .
Tujuan melaunching KOLESEM tersebut di atas untuk mengenalkan jati diri kopi Lumajang untuk di akui secara Nasional bahkan sampek Internasional, untuk itu sudah menjadi kewajiban memperbaiki tanaman-tanaman kopi yang kurang produktif,” pungkas Budi Santoso SP. (Riaman).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *