Pelalawan, detikkasus.com – Hari ini Selasa (18/01), kurang lebih 1 pleton personil anggota Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan kembali diterjunkan menertibkan PKL. Penertiban PKL (pedagang kaki lima) itu, sebagai tindak lanjut atas laporan pihak sekolah SMP Negeri 01 dan SMA Negeri 01 Pangkalan Kerinci terhadap Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan.
“Maka sekitar jam 10.30 tadi pagi, lebih kurang 1 pleton anggota Satpol pp & Damkar Kabupaten Pelalawan, kembali menertibkan pedagang yang berjualan di Jalan Lintas Timur didepan SMPN 1, SMAN 1 Pangkalan Kerinci, jelas Kasatpol PP dan Damkar Pelalawan H Abu Bakar FE M.Ap melalui Kasi Penertiban Sofyan MH, Kamis (18/01/18) di Pangkalan Kerinci kepada media ini.
Didepan sekolah itu, para PKL mejajakan dagangannya sembarangan tanpa menjaga kebersihan yang dapat mengganggu keindahan kota. Dampak dari itu, merusak pemandangan disekitar lokasi sekolah tersebut. Hingga membuat pihak sekolah gerah dan melaporkan ke Satpol PP dan Damkar, ujarnya.
Padahal kepada para pedagang tersebut sudah sering disampaikan agar tetap menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Bahkan para PKL yang bandelpun juga sudah sering ditindak tegas, lapak dagangan mereka, juga sudah sering diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan.
Selain sudah sering disampaikan secara langsung, dilokasi itu juga telah dibuat papan informasi bahwa diperbolehkan jualan mulai pukul 15.00 Wib. Pedagang harus menjaga kebersihan dan keindahan kota sebagaimana mestinya. Yaitu tidak boleh jualan hingga pagi. Setelah selesai jualan, semua barangnya seperti gerobak, kursi, meja atau barang dagangannya tidak boleh ditutup pakai terpal maupun kembes biru saja lalu ditinggal dilokasi itu. Harus dibawa pulang ke rumah, ujarnya.
Penertiban kali ini tidak ada lapak dagangannya yang kita bawa kekantor. Kita hanya memberikan ultimatum terakhir kepada pedagang itu untuk tidak berjualan lagi persisnya didepan sekolah itu. Silahkan berjualan di sudut sana tapi bukan didepan sekolah. Apabila peringatan itu tidak diindahkan, maka kami tidak segan-segan untuk bertindak lebih tegas lagi,ucapnya tegas.
Kepada para pedagang diminta tolong hargai dan bantu tugas kami, tanamkan rasa tingkat kesadaran untuk lebih saling mengerti dan memahami sehingga terciptanya kondisi tertib dan juga kondusif, sebutnya berharap. (Sona)