Bupati Ponorogo Respon Keluhan Jalan Berlubang.

 

Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Keluhan masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terkait jalan rusak dan berlubang langsung mendapat respon dari orang nomor satu dilingkungan Pemkab Ponorogo yaitu Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni.

Hal itu yang dirasakan masyarakat Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo yang mengapresiasi langkah Bupati Ponorogo menerjunkan Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Ponorogo untuk melakukan perbaikan sementara atau penambalan jalan berlubang di sepanjang Jalan Raya Ngasinan-Bungkal, Kamis (11/1/2017) sore ini. “Terima kasih karena Pak Bupati Ponorogo langsung merespon keluhan warga terkait jalan rusak, khususnya jalan berlubang di sekitar kami,” ungkap Supriyadi penjual Soto Ayam Bancar.

Baca Juga:  Kadis Kesehatan Buka Suara, Terkait Gaji Tenaga Kontrak Para Medis.

Selain itu dia berharap kedepan Petugas Dinas PU Pemkab Ponorogo untuk selalu aktif memantau jalan raya milik Kabupaten Ponorogo yang rusak atau berlubang agar kalau ada yang rusak bisa segera diperbaiki sementara. “Penambalan jalan sementara ini ditunggu masyarakat pengguna jalan, walaupun kita dari masyarakat juga berusaha melakukan perbaikan sementara menggunakan cor semen tapi karena volume kendaraan yang lewat dan musim hujan mempengaruhi kondisi mutu jalan,” tambahnya.

Baca Juga:  Buseeeeet.. Kotak Amal di Curi, Unit Reskrim Polsek Mojoroto Kota Kediri Berhasil Borgol Pelaku

Sebelumnya dilaporkan, Kamis (11/1/2018) siang terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal salah satu pelajar SMA Negeri 1 Bungkal akibat menghindari jalan berlubang yang mengakibatkan korban mengalami luka dan dibawa ke RSUD Dr Harjono Ponorogo. “Sudah saya perintahkan Dinas PU untuk perbaikannya. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” terang Bupati Ipong Muchlissoni.

Baca Juga:  Ketua Dewan : Menebang Kayu Di Dalam Zona Larangan Sama Ilegal

Lebih lanjut Bupati Ponorogo juga menambahkan bahwa jalan-jalan banyak yang rusak. “Jalan-jalan kita terlalu banyak yang rusak dan kemampuan kita terbatas, jadi perbaikannya belum semua bisa baik saat ini,” tambahnya. (MUH NURCHOLIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *