Jawa Timur – Kab Gresik, detikkasus.com – Terkait acara Focus Group Discussion yang bertema mewujudkan desa Open Defecation Free (ODF) dengan akses 100% beberapa waktu yang lalu 21/12/2017. Dinas Kesehatan Gresik mengundang para Kepala Desa dan lurah dari 226 desa dan kelurahan dari 13 Kecamatan yang belum berjamban sehat. Mereka didampingi oleh Camat, Danramil, Kepala Puskesmas pembantu masing-masing Desa, dan beberapa Desa yang patut menjadi Tauladan diantaranya adalah Desa Asempapak yang pernah Meraih penghargaan tingkat Provinsi tahun 2015 yang mewakili Kabupaten Gresik. Juga pada kesempatan yang sama pada sesi Acara memperoleh sertifikasi Desa Open Defecation Free (ODF). Kades Asempapak ,Muh Harir Fahridi sependapat dengan dengan pernyataan Positif yang disampaikan dari Kepala Dinas Kesehatan akan pentingnya
Menyikapi masih adanya desa yang tidak berjamban sehat, Kepala Dinas Kesehatan Nurul Dholam melalui kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono mengatakan, ada 3 faktor yang menyebabkan masyarakat tidak berjamban sehat yaitu masalah ekonomi, masalah keterbatasan lahan dan masalah perilaku yang bersangkutan.
Menurut Dholam, kami mengundang unsur OPD terkait untuk memberikan ketegasan bahwa Dana Desa bisa dipergunakan untuk membangun jamban keluarga. Tentu saja mekanisme pembangunannya diatur oleh masing-masing desa misalnya kepada KK yang sangat miskin.
“pentingnya hal ini karena banyak dampak yang ditimbulkan ketika masyarakat buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat diantaranya sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. ” ujar Dholam.
Kades Asempapak ,Muh Harir Fahridi juga berharap program yang dicanangkan oleh pemerintah tersebut bisa berkelanjutan.(Dar)